"Daddy pulang sayang"William tersenyum menatap putrinya walupun merasa telah di dahului kecupun pertama harusnya untuk dirinya berjalan mendekati dikuti Gavin yang membawa botol susu.
Steven,Argo,Arsha,Rendi tersadar dari keterkejutan mereka.
Clarissa merentangkan tangannya tertawa senang "Dyy"meminta di gendong.
William langsung menggendong tubuh mungil putrinya di kecupnya wajah Clarissa berkali kali hingga membuat si kecil tertawa"hahaha dyy"
William menghentikan kecupannya menatap wajah putrinya lama dengan sedikit murung.
Clarissa yang memperhatikan perubahan raut wajah William memiringkan kepalanya lucu"ddy apa?"
Membuat mereka semua yang berada di sana gemas.
"Ya Allah kegemasan apa ini" frustasi Argo yang lainpun sama.
William yang di hadapkan langsung dengan wajah putrinya yang lucu tak tahan mengecup kembali pipi putrinya.
"Daddy sedih princess belum cup pipi Daddy"William.
Clarissa mengangguk " Lissa au cup dyy angan dih" William mengangkat lebih tinggi tubuh mungil Clarissa di gendongannya agar bisa mengecup pipinya dengan mudah.
Cup
William benar benar senang mendapatkan kecupan dari putrinya tapi tak bertahan lama saat Gavin merusak suasana.
"Abang juga mau princess" Gavin, ia benar benar di buat panas melihatnya sebagai Abang ia kalah star dari Galen .
Clarissa memandang polos Gavin "Au m-pa?
Gavin merenggut "cup princes"tunjuknya pada pipi mendekati Clarissa.
Clarissa langsung mengecup pipi Gavin.
"Mimi"ucap si kecil mulai mengantuk.
Gavin tersenyum cerah memandang semua temanya yang menatapnya cemburu.
Gavin langsung memberikan dot susu pada mulut si kecil.
Clarissa menyedot susunya dengan rakus matanya mulai memberat takkuat menahan kantuk.
William tersenyum melangkah meninggalkan mereka yang menatap kepergian si kecil dengan wajah lesu.
Galen matanya memancarkan sesuatu dalam dirinya melihat kepergian si kecil.
🍁🍁🍁
William menidurkan putrinya di kamarnya mengecup pucuk kepala Clarissa.
"Mimpi indah princessnya daddy"
................
"Sampai kapan gue di kurung di sini"gumamnya menggedor pintu.
"Is sakit tangan gue"Anastasya.
"Papa, bang Gavin jahat nampar aku"terduduk menangis handphonenya di lempar oleh Gavin hingga hancur.
"Gimana nasib gue besok pasti om William marah, gak mungkin mereka sampai bunuh gue kan"khawatirnya
"Gak mereka gak akan ngelakuin itu, lagian cengeng banget sih cuman di cubit gitu juga nangis"
"Sedangkan gue di tampar, di injek jari gue sakitnya engga seberapa sama cubitan"
"Capek juga gak di buka buka pintu" dengusnya menaiki kasur lelah lantas tertidur.
.....................
"Vin nginep lagi ya kita"melas Arsha di angguki Argo,Rendi mereka merasa nyaman dengan Clarissa apa lagi bisa melihat kegemasannya setiap hari.
Gavin menyorot tajam pada Arsha"gak"
YOU ARE READING
My Little Princess Clarissa Obsession (END)
FantasySebelum baca Follow dulu 🥰 Berkisah tentang seorang gadis berusia 12 thn bernama Vania clarista yang di asingkan keluarganya dari dunia luar hanya karena ia bisu. Bagi mereka kekurangan Vania adalah aib hingga kehadirannya tak di hiraukan, ia ada n...
