Good night 🌙
"Ada apa ini"William melihat kehadiran teman teman putranya.
"Ddy"Clarissa merentangkan tangannya bermaksud ingin di gendong daddynya di dalam gendongan Gavin.
"Eh om"Argo tersenyum kikuk.
Sedangkan Steven hanya menundukan kepalanya sebentar menghormati William tak banyak bicara.
William menanggapinya dengan tersenyum tipis.
"Bokap si Gavin ganteng betlah"Arsha berbisik di telinga Argo.
"Om Dede gemesnya boleh kita bawa pulang gak? "ujar Arsha tanpa dosa.
Rendi menggeplak kepala Arsha"Lo kira mainan" tersenyum kikuk pada William.
"Om, dia mah cuman Canda jangan di anggap serius"ujar Rendi.melihat William dengan Aura yak mengenakan.
Wiliam mengambil putrinya dari gendongan putranya, Clarissa tersenyum senang bukannya apa ia benar benar tak nyaman dengan wajah dingin abangnya Gavin.
Saat mengecup pipinyapun hanya tersenyum tipis itupun terlihat kaku.
"Tumben mau gendong Princess?"William.
Gavin menatap dingin William"Anda terlalu sibuk dengan bisnis, sampai sampai baru kali ini melihat saya menggendong si kecil" dengus Gavin dengan bahasa formalnya.
"Seharusnya saya yang bertanya, tumben anda mau gendong Princess?" sindirnya pada William.
Walaupun cuek kadang sesekali ia menyempatkan waktu menggendong Clarissa walaupun hanya sebentar.
Tapi kali ini rasanya berbeda adiknya benar benar menggemaskan.
William dibuat terdiam, sementara Argo meneguk ludahnya kasar tak jauh berbeda dengan yang lain suasana tak mengenakan disini.
Clarissa menepuk pipi William"ddy ain yuk?"
William tersadar ia benar benar harus memperbaiki keluarganya sebelum hancur"sebentar ya sayang"
Clarissa mengangguk"oteh"
William menatap Gavin"Daddy ingin berbicara denganmu nanti bersama si kembar"
Gavin matanya sedikit bergetar melihat pancaran mata William tersirat sebuah penyesalan.
"Hmm"dingin Gavin.
"Putri Daddy mau main kemana sayang?"William membawa Clarissa keluar dari dapur.
Arsha menatap sedih kepergian Clarissa padahal ia ingin sekali bermain dengan Dede gemoynya.
"yah degemnya pergi"Argo lesunya.
"Gue mau nginep"Steven,dengan tampang dinginnya tak terbantah.
Seperti ada lampu menyala di kepala mereka Argo,Arsha,Rendi
Arsha mewakili yang lain"ehemmm kita juga"antusiasnya.
"Pulang"Gavin, apa apaan mereka ingin bermain dengan adik kecilnya tersenyum sinis terutama pada Steven.
Steven, membalas dengan tatapan dinginnya.
"Yah Lo jangan gitu"melas Argo.
"Bener, Lo taukan gue suka ngasuh anak kecil apa lagi gemoy gitu"Arsha.
"Sebelum dia pulang"lesu Rendi.
Gavin memutar bola matanya malas sungguh drama sekali teman temannya ini.
"Dia adik gue bukan ponakan" Gavin melangkah pergi dari dapur.
Membuat mereka terdiam syok.
"Canda kali tu orang"Arsha menenangkan dirinya manaungkin Gavin memiliki adik selucu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Princess Clarissa Obsession (END)
FantasySebelum baca Follow dulu 🥰 Berkisah tentang seorang gadis berusia 12 thn bernama Vania clarista yang di asingkan keluarganya dari dunia luar hanya karena ia bisu. Bagi mereka kekurangan Vania adalah aib hingga kehadirannya tak di hiraukan, ia ada n...
