Chapter 26 : Ella harus pilih yang mana?

65 3 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

"Mah, Ella ga mau dijodohin sama Cakra," ucap Ella ketika ia dan mamanya tengah sarapan dimeja makan. Lara seketika menoleh dan menatapnya dengan tajam.

"Maksud kamu? Keluarga kita dan keluarganya Cakra sudah deal akan menjodohkan kamu dengan Cakra!" sahut Lara dengan nada tinggi. Ella terkejut ketika mendengar mamanya pertama kali membentaknya seperti ini.

"Tapi Ella ga suka sama Cakra mah! Mama ngerti ga sih sama perasaannya Ella?" tanya Ella dengan nada yang bergetar menahan tangis.

"Mama udah bilang berapa kali sih? Ga usah peduliin kamu suka apa engga sama dia, toh nanti juga rasa suka dan cinta bakalan tumbuh seiring berjalannya waktu kan?" tanya Lara balik.

"Tapi Ella udah punya pacar! Ella mau sama pacar Ella, Ella ga mau pokoknya sama Cakra!" ucap Ella dengan lantang. Ella sedikit terkejut ketika mengetahui jika putrinya telah memiliki seorang kekasih. Sebab selama ini Ella tak pernah mengajak kekasihnya untuk bermain ke rumah.

"Siapa pacar kamu? Mama ga pernah lihat kamu bawa cowo ke rumah ini," tanya Lara dengan mata yang memicing.

"Mama kenal Ala kan? Ala itu pacar aku! Puas mama?!" sahut Ella sedikit membentak mamanya, tak lupa dengan mata yang telah bercucuran air mata. Bak disambar petir disiang bolong, Lara benar-benar terkejut. Putrinya berpacaran dengan seorang perempuan? Apa ini? Ia tak bisa mencerna semua ucapan Ella.

"Jadi maksud kamu, kamu berpacaran dengan perempuan?"

Ella dengan cepat mengangguk lalu menunduk tidak berani menatap mamanya. Ia yakin pasti mamanya akan marah besar ketika mengetahui fakta ini.

Namun anehnya tiba-tiba keadaan dimeja makan saat itu hening, setelahnya terdengar bunyi deritan kursi yang bergesekan dengan lantai tanda yang tengah duduk dikursi itu telah bangkit.

Ella segera mendongak menatap mamanya, mamanya hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Dia jadi semakin takut, ia takut jika Ala akan kena amukan juga dari mamanya.

"Terserah kamu, saya kecewa banget sama kamu Rafaella Biantara," ucap Lara lalu berbalik pergi menuju kamarnya dengan raut wajah datar namun matanya terlihat memancarkan rasa kecewa yang begitu dalam dan besar.

"Mah, maafin Ella. Tapi Ella udah terlanjur sayang dan cinta sama Ala."

"Jangan pernah panggil saya dengan sebutan mama lagi jika kamu masih memiliki hubungan asmara dengan perempuan itu. Saya tidak sudi dipanggil mama oleh orang yang menjadi bagian dari lgbt," sahut Lara dengan nada datar dan mempercepat langkahnya menuju kamarnya. Setelah itu terdengar suara bantingan pintu yang cukup keras, Ella sampai sedikit berteriak karena terkejut dengan suara bantingan pintu itu.

----

"Sekarang semuanya harus Ella selesaiin dengan cara apa ya Tuhan? Ella beneran bingung banget sekarang," ucap Ella sendirian sembari menangis dan meringkuk di kamarnya.

"Kayanya Ella emang harus nurutin kemauannya mama, Ella ga mau mama kecewa tapi Ella juga ga mau kecewain Ala," sahut Ella lagi seraya menghapus air matanya yang terus menerus terjatuh.

Ia benar-benar bingung harus memilih jalan yang mana. Disatu sisi ia harus mengikuti kemauan mamanya jika Ella tidak ingin mengecewakan mamanya, namun disisi lain ia juga tidak ingin membuat Ala kecewa. Ella tidak mau jika hubungannya dengan Ala harus berakhir disini.

"Arghh kenapa sih masalah dateng terus ke hubungan aku sama Alla ya Tuhan? Kenapa? Ella cuma mau bahagia sama Ala," ucap Ella dengan memukul-mukul kepalanya sendiri. Ia sungguh lelah dengan segala masalah yang terus menghampiri ke dalam hubungannya dengan Ala. Tidak bisakah dia bahagia dengan Ala tanpa merasakan masalah?

Tak terasa Ella ternyata sudah menangis selama beberapa jam. Ia ketiduran setelah menangis begitu lama.

----

Lara sebenarnya tak tega jika harus berkata seperti itu pada putri kesayangannya. Namun ia benar-benar sudah dilanda kekecewaan yang begitu berat atas pengakuan Ella dimeja makan tadi. Ia sangat tidak menyangka dengan fakta itu.

Biarlah Ella merenungi semuanya sendirian, ia yakin jika Ella akan memilih untuk mengikuti kemauannya dan memutuskan hubungannya dengan perempuan yang ia ketahui bernama Ala.

----

Okey segini dulu buat chapter ini, semoga kalian suka dan maaf jika kurang memuaskan. Kalau kalian memiliki saran dan kritik bisa langsung ketik dikolom komentar yaa. Aku akan menerima itu semua dengan senang hati. Enjoy the story ~ Sampai jumpa lagi dichapter berikutnya semuanya!

-JeejynAruna, 28 September 2023.

Sorai (End)Where stories live. Discover now