Chapter 4 : "Sabar aku punya pacar kaya gini."

287 12 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

Hari-hari telah dilalui oleh sepasang kekasih yang tengah dimabuk cinta itu dengan banyak pertengkaran-pertengkaran kecil diantara mereka dan jangan lupakan dengan tingkah absurd mereka berdua, contohnya seperti..

"Bub, kamu sayang ga sih sama aku?" tanya Ala sembari memakan ice cream yang dibelikan oleh kekasihnya. Ella yang menyadari akan ada perang dunia kedua pun terdiam. Ala menoleh ke arah Ella karena ia tak kunjung menjawab pertanyaan nya, dan akhirnya..

"Oh jadi Lala udah ga sayang sama Ala? Iya gitu?" tanya Ala lagi sambil bersidekap dada. Ella yang mendengar pertanyaan Ala seketika panik dan buru-buru membujuk sang kekasihnya yang sedang red-day itu.

"Eh sayang engga gitu, Lala sayang banget sama Ala. Serius Lala ga bohong," ucap Ella sambil memeluk Ala dengan hangat, Ala pun segera membalas pelukan Ella. Huh untung aja singa betinanya ga jadi ngamuk, Rini tolong aku.. -Ella

Tetap menyerah ya Ella, jangan semangat -Rini.

----

"Sayang, cewe itu cakep banget ga sih. Astaga tipe kamu banget itu," ujar Ala seraya menunjuk seorang perempuan yang tengah membaca buku di perpustakaan sekolah. Ella memilih untuk diam dan tersenyum terpaksa saja, mengalah dari pada jadi masalah.

"Kok kamu diem aja sih? Padahal cakep loh, iyakan?" tanya Ala.

Tuhan, tolongin Ella.. -Ella.

----

"Sayangku, ayo kita buat trend!" ajak Ala dengan antusias saat mereka sedang berjalan-jalan di timezone. Ella mengangguk tanda menyetujui ajakan Ala.

"Emangnya trens apa La?" tanya Ella.

"Itu loh yang lagi viral ditiktok, kita wajib buat biar bisa panas-panasin kak Rini," jawab Ala sambil tertawa cekikikan ketika membayangkan bagaimana ekspresi gadis berumur 18 tahun itu saat ia memamerkan foto-fotonya bersama Ella.

Gini amat nasib ku thor, ga bisa jadiin aku mendadak nikah ama duda kaya aja? -Rini.

Banyak mau sekali kamu nak, nikmati saja masa jonesmu. Kapan lagi yakan? -Author.

----

"Ala lagi pengen sesuatu deh ay," ujar Ala secara tiba-tiba. Ella yang mengetahui sifat aneh kekasihnya yang suka meminta hal-hal aneh seketika was-was.

"Pengen apa sayang?" sahutnya.

"Ala juga ga tahu lagi kepengen apa, tapi tuh Ala kaya lagi kepengen sesuatu gitu loh," ucap Ala dengan ekspresi yang sangat serius. Lagi-lagi Ella harus menarik nafas sebanyak-banyaknya ketika menghadapi sifat kekasihnya itu. Mungkin ada yang tahu dimana penjual kesabaran ya? Ella butuh banget hehe -Ella.

----

"Sayang, udahan dong ngambeknya. Aku minta maaf karena udah jahilin kamu tadi," bujuk Ella. Ya seperti biasa saat ini Ala sedang dalam mode ngambek karena habis dijahili oleh Ella. Lagian kamu ngapain nyari gara-gara sama cewe yang lagi red-day El.. -Rini.

"Apasih, ga usah ngomong sama aku lagi! Kamu nyebelin, ga tahu apa perut aku lagi sakit. Bukannya dielus elus malah dijahilin," sahut Ala sambil mengomel. Ella tertawa kecil melihat gadis-nya sangat sensitif hari ini. Ia pun segera mengelus-elus perut Ala untuk meredakan sedikit rasa nyeri yang dirasakan oleh Ala. Namun Ala tetaplah Ala, ia akan terus mengomeli Ella sampai ia lelah sendiri. Jadi yang harus Ella lakukan hanyalah mendengar segala omelan dari kekasihnya yang bawel itu.

Awas aja kamu El, ga akan aku maafin! -Ala.

Berantem, berantem, ayo berantem!! -Rini.

----

"Lala, Ala mau ice cream itu," rengek Ala pada kekasihnya saat ia melihat penjual ice cream didekat taman. Ella yang mendengar permintaan Ala seketika menggeleng tegas.

"Stop dulu makan ice cream, kamu lupa kalau kamu lagi pilek?" tanya Ella seraya bersidekap dada. Ala yang tahu jika ia tak diperbolehkan memakan ice cream pun hanya bisa menunduk dan murung. Ia tidak berani membantah jika Ella sudah berkata dengan tegas seperti itu.

----

"Berapa kali sih aku harus bilang buat jangan minum es terus," ujar Ella dengan nada yang sedikit meninggi. Ia kesal ketika mengetahui Ala telah minum es sampai 2 cup dalam sehari padahal gadis itu tengah pilek. Ala hanya bisa menunduk dan meminta maaf pada kekasihnya yang sedang marah marah itu.

"Lala, maafin Ala," rengek Ala.

"Huh iya-iya, sekarang Lala maafin tapi kalo besok-besok engga," sahutnya lalu memeluk gadis nakalnya.

----

-JeejynAruna, 13 September 2023.

Sorai (End)Where stories live. Discover now