Chapter 23 : Dia siapa Ella?

48 4 0
                                    

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

Terhitung sudah berbulan-bulan hubungan Ala dan Ella berjalan. Namun yang namanya hubungan asmara remaja sudah pasti akan selalu dihiasi oleh pertengkaran-pertengkaran kecil. Tetapi syukurlah dua gadis itu bisa menyelesaikan masalah-masalah dihubungan mereka tanpa ada kata putus.

"Lala, kita kan udah mau 6 bulan pacaran. Gimana kalo ntar malem kita nge-date?" tanya Ala sembari memakan cake varian favorite-nya, yaitu varian cookies and cream.

"Boleh juga, nanti malem aku jemput kamu jam 7. Jangan lama loh siap-siapnya," peringat Ella dengan mata yang sedikit memicing. Ala yang mendengar jawaban dari kekasihnya itu hanya memutarkan bola matanya dengan malas lalu berkacak pinggang.

"Aku siap-siapnya lama karna bisr cantik tau! Emang kamu mau bawa cewe buluk keluar?" tanya Ala dengan nada ngegas. Ella hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dengan takut, bisa-bisa ia terkena amukan singa nantinya.

Apa kamu bilang?! -Ala.

Engga sayang engga, tolong aku Tuhan.. -Ella.

Pfftt, kasian amatt -Author dan Rini.

----

Setelah sampai di restoran yang ingin mereka kunjungi dan duduk dikursi yang mereka inginkan, sepasang kekasih itu segera memesan makanan yang ada di restoran tersebut. Sembari menunggu pesanan mereka datang, mereka berdua mengobrol sebentar tentang hari-hari mereka.

Namun tiba-tiba tanpa angin badai puting beliung hunan petir guntur datang laki-laki remaja menghampiri meja mereka.

Kok alay kali kayanya kata-katanya ya -Ella.

No komen ya -Author.

Dan dengan tanpa permisi, laki-laki itu segera duduk dikursi yang berada disebelah Ella. Bahkan jarak mereka terlihat sangat dekat karena kursi Ella dan laki-laki itu sudah menempel.

Namun anehnya Ella malah tak mengusir laki-laki itu, ia justru langsung antusias dan memeluk erat laki-laki itu didepan kekasihnya sendiri. Ala yang melihat pemandangan seperti itu sontak terkejut, apa-apaan ini?

----

Setengah jam telah berlalu, dan makanan yang Ala dan Ella pesan pun sudah habis. Tetapi dua sejoli berbeda gender itu tetap saja asyik bermesraan tanpa menghiraukan keberadaan Ala disana. Namun ada yang lebih membuat Ala naik pitam, dengan mata kepalanya sendiri ia menyaksikan jika Ella dan laki-laki itu makan sepiring berdua dengan menggunakan sendok yang sama.

"Ekhem, kok panas ya?" tanya Ala seraya mengipas-ngipaskan tangannya ke arah wajahnya. Tetapi malah tidak ada yang meresponnya, justru kekasihnya malah tetap saja asyik dengan laki-laki itu. Ia benar-benar seperti tak dihiraukan disana.

"Lala, dia siapa?" tanya Ala sekali lagi setelah mengumpulkan segala keberaniannya untuk menanyakan sesuatu hal yang terus mengganjal diotaknya. Namun bukan Ella yang menjawab, malahan laki-laki disebelah Ella yang menjawab pertanyaannya.

"Oh iya gue lupa perkenalkan diri, kenalin gue Maisadipta Cakrawala. Gue pacar Ella," ucap laki-laki itu dengan percaya diri yang telah Ala ketahui namanya adalah Cakra. Rasanya jantung Ala ingin lepas dari tempatnya kala ia mendengar jawaban dari laki-laki yang duduk disebelah Ella. Ia segera menoleh pada kekasihnya dengan mimik muka yang meminta kejelasan dari ucapan laki-laki itu.

Namun Ella hanya mengangguk, yang berarti ucapan lelaki itu benar adanya. Cakra adalah kekasih Ella. Lalu dia disini siapanya Ella jika bukan pacarnya?

"Oh iya-iya. Kenalin aku Ala, temennya Ella," sahut Ala sembari tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca. Ia tak bisa menutupi rasa sakit dihatinya saat itu sehingga bulir-bulir air mata itu pun akhirnya terjatuh. Ala segera menunduk dan sedikit terisak disana, namun buru-buru ia menghentikan isakannya agar Ella dan Cakra tidak mendengarnya.

"Eh aku pulang dulu ya, udah dicari sama mama aku," pamit Ala lalu pergi meninggalkan dua insan yang berbeda gender itu dengan terburu-buru sembari menahan isakannya agar tak didengar oleh Ella dan Cakra.

----

Di kamarnya, Ala sedang menangis tersedu-sedu. Ia benar-benar tak menyangka dengan fakta yang baru saja ia dengar. Jadi selama ini ia selingkuhannya Ella? Atau justru Ella yang berselingkuh dengan lelaki yang bernama Cakra itu? Ah sudahlah, Ala sangat pusing memikirkan semua itu.

Ia akhirnya memilih tidur dengan keadaan masih sedikit terisak. Hatinya benar-benar terasa diiris oleh belati tajam. Mengapa Ella begitu jahat padanya? Apa salah yang ia perbuat pada Ella sampai Ella melakukan hal semenyakitkan ini padanya?

"Kamu jahat Ella, aku benci kamu," ucap Ala sebelum tidur sembari mengusap-usap pelan dadanya yang terus berdenyut sakit. Dia tak tahu apa yang akan ia lakukan pada Ella. Apakah mereka harus berhenti atau justru lanjut? Namun ini semua terlalu menyakitkan untuk Ala. Ala tak sanggup melewati ini semua sendirian, Ala lelah.

----

Halo semua maaf baru up, karena niat nulisnya aku baru ke kumpul sekarang hehehehe. Semoga kalian suka sama chapter ini, dan maaf jika kurang memuaskan bagi kalian. Jika kalian punya saran dan kritik bisa langsung ketik dikolom komentar. Aku akan menerima itu semua dengan senang hati. Okey segitu aja yaa, enjoy the story ~ Sampai jumpa lagi dichapter berikutnya!

-JeejynAruna, 26 September 2023.

Sorai (End)Where stories live. Discover now