Sorai (End)

Chapter 8 : Salah paham.

Jangan lupa divote, enjoy the story ~

----

"Eh Kirei, kamu kenal Rafaella Biantara kakel kita kan? Dia lagi deket sama salah satu anggota basket putra," ucap salah seorang gadis dengan hidung mancung dan berkaca mata dengan antusias, Olliesia Mahatma namanya.

"Ih iya aku udah denger beritanya, mereka berdua emang serasi banget sih kalau kata aku," sahut temannya tak kalah antusiasnya, Kirei Alfaeza.

Ala yang mendengar samar-samar pembicaraan dua gadis itu, namun ia memilih untuk tak menghiraukannya dan keluar dari kelas menuju kelas kekasihnya, Ella.

Sesampainya di kelas Ella, Ala malah mendapatkan pemandangan yang tidak mengenakkan. Disitu ia melihat Ella sedang bermesra-mesraan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui namanya Zeon Cakrawala. Ia mengenal lelaki itu karena Zeon adalah salah satu anggota basket putra yang cukup populer karena ketampanannya.

Ala yang melihat pemandangan seperti itu seketika emosinya memuncak dan melenggang pergi kembali ke kelasnya. Iris mata Ella tidak sengaja melihat keberadaan kekasihnya usai Zeon membantu membersihkan debu yang ada dipipinya. Ella mendadak menjadi panik, karena ia takut akan terjadi kesalahpahaman diantara ia dengan Ala nantinya.

Disisi lain, Ala yang berada di kelas mulai menangis dengan posisi telungkup diatas mejanya. Lara Bimantara, temannya mendadak bingung karena Ala tiba-tiba kembali ke kelas dengan muka yang memerah lalu menangis. Ia akhirnya berinisiatif untuk menanyakan apa yang menyebabkan Ala sampai menangis sesenggukan seperti itu.

"Ala, kamu kenapa?" tanya Lara dengan lembut sembari mengusap-usap pelan punggung Ala agar ia sedikit tenang. Ala yang ditanya seperti itu malah semakin kencang menangis yang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian di kelas.

"Ala ga mau ngomong sama dia lagi!" sahutnya dengan nada yang sedikit tinggi. Lara mengernyitkan alisnya heran, "dia" siapa yang dimaksud oleh Ala?

Karena Ala tak kunjung memberi tahu apa penyebab ia menangis, akhirnya Lara memutuskan untuk diam dan kembali mengusap-usap pelan punggung Ala agar ia tenang.

----

Tampak ada seorang gadis tinggi dengan rambut hitam sebahunya sedang berdiri didepan kelas Ala. Ya gadis itu adalah Ella, ia berlarian dari lantai 3 menuju lantai 1 demi datang ke kelas Ala karena ia takut jika Ala benar salah paham.

Ella yang ingin masuk ke dalam kelas Ala mendadak terhenti kala melihat seorang gadis berkaca mata bulat yang menjadi teman sekelas Ala hendak keluar untuk pergi ke perpustakaan, yaitu Sora Akazea namanya. Ella segera mencegat Sora untuk meminta tolong memanggilkan Ala, kekasihnya.

"Eh bentar Sora, Aku boleh minta tolong panggilin Ala engga?" pinta Ella kepada Sora. Sora tanpa banyak berpikir segera mengiyakan permintaan dari kakak kelasnya itu.

"Ala! Ini ada kak Ella nyariin kamu!" teriak Sora saat dia sudah didalam kelas. Ala yang mendengarnya segera menyuruhnya untuk mengusir Ella sebab ia sedang tak ingin diganggu.

"Udah suruh aja dia pergi Ra, aku lagi ga mau diganggu siapa-siapa," sahutnya.

Sora mengernyitkan alisnya heran, karena tumben sekali Ala tidak mau bertemu dengan Ella. Biasanya mereka selalu menempel dan pergi berdua kemana-mana bak perangko.

"Oh yaudah deh, aku bilang dulu ke kak Ellanya," ujar Sora dan melenggang pergi keluar kelas untuk memberi tahu Ella bahwa Ala sedang tidak ingin diganggu. Ella yang paham pun sadar bahwa kekasihnya itu telah salah paham.

Author, tolong.. -Ella.

Siapa ya, ga kenal -Author.

"Yaudah makasih ya Sora, kalau gitu aku balik ke kelas dulu," jawabnya lalu berbalik dan berjalan menuju kelasnya dengan langkah yang lemas dan wajah yang lesu.

Bertengkar lagi, bertengkar lagi -Ella.

Seperti kata Rini, tetap menyerah ya jangan semangat -Author.

----

Maaf kalau ceritanya ga sesuai ekspetasi kalian karena author baru pertama kali buat cerita diwp gini, dan buat konfliknya akan aku buat yang ringan aja. Jadi buat kalian yang ga suka sama cerita dengan konflik ringan, maaf yaa.

-JeejynAruna, 14 September 2023.