34

579 26 2
                                    

Setibanya di Rumah sakit, Woozi telah mendapatkan pertolongan pertama dan tengah mendapatkan tindakan di ruang UGD rumah sakit tersebut.

Didepan ruangan itu telah banyak orang yang masih harap-harap cemas menunggu bagaimana kabarnya bahkan Joshua dan Jeonghan yang tadi menenangkan little prince pun sudah berada disana untuk mengetahui bagaimana kabar keadaan Woozi.

DK pun mengambil telpon dari dalam saku dan langsung menekan nomor telpon seseorang dan itu adalah nomor Vernon yang sekaligus ada dokternya Woozi.

Panggilan cepat itu telah berakhir dengan Vernon yang langsung berlari ke UGD begitu mendengar kabar Woozi pingsan dari DK.

Melihat kedatangan Vernon yang langsung masuk ke dalam ruangan UGD itu dengan pakaian serba putih seperti seorang dokter sempat membuat Hoshi diam dalam kebingungan.

"Namanya Vernon, Hyung. Dia adalah dokter yang selama ini telah merawat Woozi Hyung sejak dari Seoul hingga pindah ke Busan ini." Ucap DK memberi penjelasan yang sekaligus menjawab juga segala pertanyaan Hoshi.

"Ja-Jadi Di-Dia bukan kekasih Woozi?" Tanya Hoshi.

"Omong kosong macam apa itu Hoshi-ya, tentu saja bukan!!! Justru Vernon itu sudah seperti adik untuk Woozi selama ini." Jelas Jeonghan pada pemuda tampan itu.

Berarti selama ini aku sudah salah paham?
Gumam Hoshi pada dirinya sendiri.

---------

Cukup lama menunggu di depan UGD itu membuat semua semakin harap-harap cemas, semua masih berharap yang terbaik untuk Woozi namun tak bisa mereka pungkiri jika saat ini pikiran mereka pun mulai kemana-mana dan membuat rasa cemas itu tumbu semakin besar dalam benaknya masing-masing.

Tak berselang lama...
Vernon keluar dari dalam ruangan itu dan memanggil Hoshi untuk masuk bersama nya, Hoshi yang tak banyak bertanya pun langsung bergegas masuk ke dalam ruang itu.

Sebelum mengikuti Hoshi kembali masuk, Scoups lebih dulu bertanya pada Vernon tentang apa yang sebenarnya terjadi didalam sana, Vernon tak menjawab.

Pemuda tampan itu hanya berkata agar mereka bisa terus berdoa dan bersiap menghadapi kemungkinan akan kondisi terburuk nya.
Setelahnya dokter muda itu pun kembali masuk ke dalam ruangan tersebut meninggalkan mereka semua disana dengan wajah kebingungan tak tau harus bagaimana.

"Appa, Eomma... Hyung ku Appa!!! Hyung ku Eomma!!! Hiks... Hyung Appa, Eomma..." Dino kembali terisak dalam dekapan orangtuanya yang juga sudah mulai terisak.

Tak hanya mereka, namun Tuan dan Nyonya Kwon pun demikian...
Hal yang sama juga terjadi pada Scoups, Jeonghan, Joshua, Jun, Wonu, DK, Mingyu, dan Seungkwan.

Mereka semua masih tetap berdoa namun mereka pun mau tidak mau juga harus bersiap untuk kondisi terburuk.

---------


Didalam ruangan itu ternyata Woozi sudah sadar namun di tubuhnya telah terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas dengan baik.

Melihat kondisi Woozi membuat Hoshi ingin memukul dirinya sendiri hingga hancur tak bersisa.
Seandainya saja Ia bisa lebih menghargai dan peduli pada Woozi mungkin hal ini akan bisa Ia cegah, namun menyesal atau marah sekalipun tak akan bisa merubah keadaan yang sudah terjadi sekarang.

Sekarang yang bisa Ia lakukan hanyalah terlihat lebih kuat dan tegar agar istri cantik nya itu tak merasa jauh lebih sedih.

"Jagiya..." Ucap Hoshi perlahan mendekat ke arah Woozi.

The Destiny (SoonHoon/SoonChan)Kde žijí příběhy. Začni objevovat