14

559 37 0
                                    

Di Perjalanan menuju kantin mereka hanya berdiam...
Baik Hoshi maupun Woozi sama sekali tak ada yang membuka pembicaraan.

Sejak meninggalkan kelas bahkan hingga keduanya telah sampai di kantin sama sekali tak ada pembicaraan di antara mereka.

"Kau ingin makan apa Hyung?" Tanya Woozi memecah keheningan di antara keduanya.

"Ne? Ah... Apa saja yang kau pilihkan aku tak keberatan." Ucap Hoshi tersenyum.

"Benarkah? Baiklah... Kalau begitu Hyung tunggu sebentar ya, biar ku pesan dulu makanannya." Hoshi menganggukkan kepalanya sementara sebuah senyum tipis terukir manis di bibir nya.

Usai memesan makanan, kini Woozi telah kembali dengan makanan di tangannya...
Pemuda manis itu memesan sebuah salad untuknya dan Hamburger untuk suaminya, minumnya air mineral untuknya dan Reguler cola untuk suaminya.

"Terimakasih sayang..." Hoshi menerima makanan yang di berikan oleh istrinya.

Mereka pun mulai menyantap makan siangnya, keduanya nampak sangat menikmati makanan mereka hingga ketenangan mereka mulai di usik lagi oleh DK...
Ketenangan Hoshi lebih tepatnya...

"Boleh bergabung?" Tanya DK yang telah menghampiri meja keduanya dengan sebuah nampan berisi makanan di tangannya.

"Oh, tentu saja. Silahkan..." ujar Hoshi.

Walau tak menjelaskan lewat kata-kata namun terlihat jelas dari perilakunya jika pemuda tampan ini tak suka jika sang mahasiswa baru ini terlihat begitu akrab dengan istrinya.

Perubahan sikap Hoshi tentu saja tak lepas dari pandangan Woozi...
Pemuda manis ini nampak tersenyum tipis sembari menundukkan pandangannya.

Kini kelas kedua pun telah dimulai...
Semua mahasiswa dalam kelas itu kini tengah fokus pada pelajaran nya...
Semua kecuali Hoshi yang masih sering mencuri pandang ke arah Woozi dan mahasiswa baru itu.

Sepanjang makan siang tadi dikantin, Hoshi sama sekali tak berbicara satu katapun saat DK datang duduk bersama di meja mereka.

Sebenarnya siapa dia?
Bagaimana dia bisa kenal dengan Woozi?
Kenapa aku baru melihatnya...
Hoshi yang tak memperhatikan pelajaran nampak terlelap dalam lamunan nya sendiri.

Dapat terlihat jelas dari tempatnya, DK terlihat mulai akrab dengan istrinya...
Woozi nampak mulai santai dan tersenyum saat DK mengajaknya bicara.

Haah...
Kapan sih kelas ini berakhirnya?"
Hoshi yang frustasi mulai kesal dengan pemandangan yang dilihatnya.

Entah bagaimana...
Walau kadang Woozi tak menanggapi pemuda itu, namun seutas senyum saja yang tergambar di wajah istrinya telah membuat Hoshi tak suka.

Huufft...
Astaga, cukup sudah!!!
Hoshi yang mulai jengah telah benar-benar tak tahan dan muak pun memilih pergi.

"Maaf pak..." Hoshi mengangkat tangannya.

Hal itu mengundang perhatian seluruh isi kelas saat itu, termaksud Woozi yang langsung mengarahkan pandangannya pada sosok pemuda tampan bertubuh tinggi itu.

"Iya, ada apa Hoshi?" Jawab dosen itu menghentikan sejenak aktivitas nya.

"Maaf pak... Saya sedang tidak enak badan. Bisakah saya izin pulang sekarang pak?" Ujar Hoshi berbohong pada dosen nya.

Sebenarnya Hoshi baik-baik saja, hanya saja dia tak bisa jika harus lebih lama melihat kedekatan Woozi dan mahasiswa yang baru pindah itu.

Mendengar ucapan Hoshi, sontak para sahabatnya langsung melirik ke arahnya. Bahkan Joshua yang berada di dekat nya pun langsung memeriksa keningnya...

The Destiny (SoonHoon/SoonChan)Where stories live. Discover now