Rindu

39 1 0
                                    


Ayah dokter Nanda? Apakah akan kesini? Aku rindu dengannya, kehadirannya seperti ibuku sendiri," ujar Askara dengan penuh harap. Bima hanya tersenyum mendengar permohonan itu.

Askara adalah seorang pasien muda yang telah berada di rumah sakit selama beberapa bulan setelah mengalami kecelakaan. Dia telah mengalami banyak cobaan dan kesulitan selama perjalanan pemulihannya, dan selama itu pula, Dokter Nanda telah menjadi sosok yang sangat berarti bagi Askara. Nanda, seorang dokter muda yang penuh kasih sayang dan kepedulian, telah menjadi harapan dan kekuatan bagi Askara dalam momen-momen paling sulit.

Bima, teman dekat Nanda, adalah seseorang yang penuh pengertian dan selalu berusaha memberikan dukungan tanpa syarat. Dia telah melihat bagaimana hubungan antara Askara dan Nanda tumbuh menjadi lebih dari sekadar hubungan dokter dan pasien. Kehadiran Nanda dalam kehidupan Askara memberikan arti yang mendalam dan makna tersendiri.

Namun, saat ini, Nanda sedang berada di luar kota karena urusan keluarga, dan kehadirannya di sisi Askara menjadi harapan yang sangat besar bagi pasien muda itu. Askara merindukan sentuhan lembut dan nasihat bijak dari sosok yang sudah seperti ibu baginya.

Bima tersenyum seraya mencoba menenangkan hati Askara. "Sabar ya, Askara. Aku yakin Dokter Nanda akan berusaha sekuat tenaga untuk datang menemuimu setelah urusannya selesai," ucap Bima dengan lembut.

Askara merasa senang melihat dukungan dari Bima, tetapi rasa rindunya tak dapat terbendung. Dia menginginkan kehadiran Nanda di sampingnya, merawatnya seperti seorang ibu yang selalu ada. Bagi Askara, Nanda adalah lebih dari sekadar dokter, dia adalah sosok penuh kasih yang telah mengisi kekosongan dalam hatinya sejak kehilangan ibunya.

Seiring berjalannya waktu, Bima dengan sabar mendampingi Askara melalui perjalanan pemulihannya. Dia selalu ada di sisi Askara, memberikan semangat dan dukungan yang tak tergantikan. Mereka berdua berbagi banyak cerita dan tawa, menciptakan ikatan persahabatan yang semakin kuat setiap harinya.

Meskipun Bima telah menjadi pendamping yang berharga bagi Askara, ada saat-saat ketika hati Askara merasa sepi. Dia merindukan sentuhan lembut dari sosok yang sudah seperti ibu baginya. Kehadiran Nanda memberikan kehangatan dan kecupan penuh kasih yang tak terlupakan bagi Askara, dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat digantikan oleh siapa pun.

Suatu hari, ketika Nanda akhirnya kembali ke rumah sakit, Askara merasa hatinya berbunga-bunga. Dia sangat bahagia mengetahui bahwa Nanda akan datang menemuinya. Tidak sabar untuk bertemu dengan dokter yang sudah seperti ibu baginya, Askara menunggu dengan hati berdebar-debar.

Saat Nanda masuk ke dalam kamar Askara, senyum bahagia terpancar dari wajah pasien itu. "Dokter Nanda! Akhirnya, kau datang!" serunya dengan penuh kegembiraan.

Nanda tersenyum penuh kasih saat melihat kebahagiaan di wajah Askara. "Tentu saja aku datang, Sayang. Aku merindukanmu juga," ucap Nanda lembut sambil memegang tangan Askara.

Selama beberapa jam, Nanda dan Askara berbicara, tertawa, dan berbagi momen-momen yang indah. Nanda memberikan dukungan, harapan, dan kasih sayang yang tak tertandingi. Dia merawat Askara dengan lembut, seolah-olah dia adalah putrinya sendiri.

Jodoh Untuk AyahWhere stories live. Discover now