“Kalau gitu kenapa sabotase video kita?”
Tatapan pria itu menoleh pada Arya yang baru saja bertanya.

“Kalian terlalu gegabah. Kelakuan busuk pihak sekolah gak Cuma soal suap-menyuap, tapi juga pembunuhan.”

Satu fakta lagi mengejutkan Arya dan Arzan. Sebelum tindakan pembunuhan Ayyara kemarin, ternyata pihak sekolah sudah melakukan pembunuhan sebelumnya.

“Ardinta Nadalia, kenal?” tanya Albara.

“Siswi unggulan angkatan dua satu yang meninggal akibat diet berlebihan?” jawab Arya sedikit ragu.

Albara mengangguk. “Dia dibunuh. Dinta kurus karena tekanan batin dari keluarga dan masalah di sekolah. Saya merasa gagal jadi sosok Abang buat dia, maka dari itu saya berniat buat cari tau lebih dalam soal Angkasa. Kebetulan saya bertemu kalian juga yang menentang pihak Angkasa. Saya pikir Dinta korban terakhir, ternyata ada Ayyara yang turut menjadi korban.”

Mereka bertiga adalah orang-orang yang sama-sama kehilangan akibat tindakan keji kepala sekolah dan Bu Dewi.

Arya mengepalkan tangannya. Hatinya kembali terusik setiap kali mendengar asma Ayyara disebut. Tinggal nama, tiada raga.

“Rencana Bang Al sekarang gimana?” tanya Arzan.

Albara mengeluarkan flashdisk dari sakunya.

“Semua bukti ada di sini. Kita harus lapor ke pihak berwajib dan media.” Mata Albara melirik Arya dan Arzan bergantian.

“Kalian mau balas dendam gimana?”

“Bikin SMA Angkasa dan keluarga Han hancur,” sahut Arya sadis.

“Siap?”

Arya dan Arzan mengangguk. Mereka bertiga bergegas turun dari rooftop untuk menjalankan aksi balas dendam mereka. Tiga orang laki-laki tersebut, hanya manusia yang ditinggalkan bukan manusia jahat tak berperikemanusiaan.
Jahat dibalas baik bukanlah prinsip hidup mereka.

☆☆☆☆

Arzan mengotak-atik laptopnya, melakukan transaksi pinjaman bank atas nama Pak Han sesuai data Pak Han yang berhasil dia bobol. Sejumlah uang bernilai sangat besar berhasil ia dapatkan.
Albara memasuki mobil dengan koper yang Arya maupun Arzan pastikan berisi uang dari bank.

“Urusan bank udah kelar?”

“Udah.”

Arya menghubungi pemeran pembantu selanjutnya. Beberapa menit menunggu, sebuah mobil berisi bahan bakar berhenti di belakang mobil Arya. Segera Arya mengemudikan mobilnya menuju tempat tinggal Pak Han.

Membakar rumah Pak Han menjadi rencana mereka sekarang. Tujuannya supaya Pak Han tidak memiliki aset lagi untuk membayar hutang pada bank atas tindakan Arzan beberapa menit lalu.
Sampai di rumah Pak Han. Beberapa petugas langsung bersiap menyebarkan bahan bakar di sekitar rumah Pak Han.
Jalanan belakang rumah Pak Han sepi, aman untuk mereka meluncurkan aksi balas dendam. Juga, pelat mobil Arya sudah cowok itu ganti menggunakan pelat mobil Pak Han yang tertinggal di tempat saat Ayyara merenggut nyawa.

“Udah bos,” ucap salah satu pria yang bertugas menyebar bahan bakar.

Arya membuka jendela mobilnya. Menghidupkan korek dan melemparnya hingga menimbulkan kobaran api di rumah Pak Han.

☆☆☆☆

Pagi ini para awak media dihebohkan atas kasus Pak Han selaku kepala sekolah SMA Angkasa sekaligus Bu Dewi wali kelas unggulan dan guru Kimia. Selain kasus pembunuhan, aksi suap-menyuap, terlilit hutang bank dan kebakaran. Ternyata Pak Han juga terlibat dalam perselingkuhan bersama Bu Dewi. Dua manusia tiada hati nurani itu akhirnya berakhir di dalam jeruji besi dengan hukuman mati.
Kabarnya, setelah mendapati kabar rumahnya hangus terbakar, istri serta anaknya dilarikan ke rumah sakit Pak Han tidak sehat secara rohani. Pria itu tampak depresi.

Reputasi SMA Angkasa hancur. Telah banyak masyarakat yang terprovokasi dan mengurungkan niat untuk memasukkan putra-putrinya ke SMA Angkasa.

Setelahnya, akan dipastikan bahwa SMA Angkasa hanya tinggal sejarah.
Seharusnya, SMA Angkasa menjadi lebih baik karena seluruh buruknya terkuak. Sayangnya Arya tidak akan membiarkan itu terjadi.

Angkatan 22 menjadi angkatan terbaik terakhir SMA Angkasa.

“Gak bakal ada gen Angkasa setelah ini.”

Arya menatap langit biru. Ingin memberitahu Ayyara bahwa pihak sekolah telah menerima hukuman. Rencana mereka berhasil. Namun, apa artinya kemenangan jika memakan korban jiwa.
Pandangan Arya turun. Arya menatap kosong pada derasnya aliran sungai di bawah sana. Tangannya menggapai besi jembatan. Kaki kanannya mulai memanjat besi. Ia terhipnotis dan ingin menyudahi hidupnya yang tak memiliki arah lagi.

Seorang gadis yang tak jauh dari tempat Arya berada, melipat tangannya di depan dada. Ia menggeleng pelan.

“Ganteng-ganteng kok mayatnya hanyut di sungai.”

ENDING BUT NEVERENDING

*****

Terimakasih buat semua partisipan yang sudah membaca cerita PYTHAGORAS sampai ending. Maaf jikalau ending tidak sesuai ekspektasi kalian semua.

Ending but neverending. Follow Instagram CLOUDSBWABY dan tungguin reborn dari cerita pythagoras.

Pythagoras akan kembali hadir dengan versi baru dan lebih fresh. Tentang sebuah cinta yang tidak dibahas lebih di sini.

STAY TUNE!!

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Oct 05, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

PYTHAGORAS (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora