Episode 10

2.5K 146 0
                                    

"Kamu tidak menjawab pertanyaanku, berarti benar kamu berniat tidak ingin menemuiku lagi."

Akhirnya niatku ketahuan ya?

"Aku tidak tahu apa alasanmu tidak ingin menemuiku lagi, tapi aku harap kamu tidak menjauhiku."

"Kenapa yang mulia minta hal seperti itu? Bukannya yang mulia merasa terganggu dengan saya?"

"Aku baru menyadari sesuatu, jadi jangan pergi dariku."

Apa Raja mulai menyukai Celine? Itu mustahil! Ini juga terlalu cepat.

"Yang mulia maaf mengganggu waktunya."
Faul tiba-tiba datang.

"Ada apa?"

Faul berbisik sesuatu pada Raja.

"Suruh dia menunggu diruangan ku. Aku masih ada sedikit urusan sekarang."

"Baik yang mulia." Faul pun pergi

"Ada apa? Apa yang mulia sudah mulai sibuk?" Tanya Celine

"Ada sedikit urusan, kamu ingin cepat pulang kan? Aku akan berikan syarat, baru kamu boleh pulang dari sini."

"Syarat?"

"Iya, syaratnya adalah temui aku 3 hari ke depan disini."

"Apa??"

"Aku tahu kamu sudah mendengarnya dengan jelas, kalau begitu aku pergi dulu." Raja pun pergi dari taman dengan senyum simpul dibibirnya.

"Curang sekali!" Kesal Celine

...

"Yang mulia."

"Xaverius ada perkembangan?"

"Saya menemukan sesuatu dihutan, sepertinya itu jejak sihir hitam, sudah sejak lama saya belum menemukan jejaknya lagi. Saya akan mengejarnya sekarang."

"Baiklah hati-hati, sepertinya dia orang yang berbahaya."

"Baik yang mulia."

Xaverius pun menghilang secepat angin.

"Akhirnya aku menemukan jejak sihir gelap itu lagi setelah 5 tahun!"

...

"Aku merasakan kepekatan sihir hitam di dekat sini." Xaverius

"Apa ini? Rusa ini seperti baru diterkam binatang buas, tapi dagingnya utuh."

"Serangan!"

Brakk

Brukk

Xaverius lengah hingga tak dapat menghindari serangan yang mengarah kearahnya. Tubuhnya terhempas cukup jauh sampai ke jalan yang biasa dilalui kereta kuda.

Itu adalah serangan ilmu Hitam! Tidak terlalu berakibat fatal bagi Xaverius karena dia kebal sihir hitam. Tapi karena kepalanya terbentur cukup keras kesadarannya sempat hilang sebentar.

"Ada tangan seseorang!" Batin Xaverius dan langsung memegang tangan orang itu.

Saat membuka mata, Xaverius melihat seorang lady dihadapannya.

Aura lady ini sangat berbeda, apa dia putri Duke Claude yang ada dimimpiku itu?

"Iya aku adalah putri dari Duke Claude Franc De Alger, Celine Anastasya De Alger. Kenapa? "

Jadi benar dia Celine, aku masih ingin membahas sesuatu dengannya tapi aku harus mengejar orang itu sebelum jejaknya hilang. Kita akan bertemu lagi putri.

...

"Celine!!" Cecilion berlari memeluk adiknya yang baru turun dari kereta kuda.

"Kakak? Ada apa?" Terkejut Celine

"Kau bilang tidak akan lama? Tapi apa ini? Setelah hampir malam kau baru pulang?? Adikku baik-baik saja kan?"

"Aku juga tidak menyangka, tapi kakak jangan khawatir aku baik-baik saja kok."

"Beneran?" Cecilion melepaskan pelukannya sambil memegang kedua pundak Celine.

"Seperti yang kakak lihat." Senyum Celine.

"Baguslah, ayo kita masuk ini sudah hampir gelap."

"Iya kak."

...

"Apa?! Kamu bertemu dengan penyihir menara?"

"Iya, kakak tahu dia?"

"Xaverius, sudah lama aku belum pernah bertemu dengannya lagi. Dulu kita pernah sekelas di Akademi. Meskipun dia hanya sebentar di Akademi karena harus menjadi ketua penyihir diusia mudanya, 15 tahun."

Ah iya benar juga, kakak Celine pernah sekelas dengan Xaverius. Jadi mereka belum bertemu lagi setelah 5 tahun ya?

"Apakah rambutnya masih panjang? Semenjak di Akademi dia tidak mau memotong rambutnya. Haha padahal orang-orang sering mengejeknya seperti perempuan tapi dia tetap cuek saja."

"Iya rambutnya masih panjang. Menurutku dia terlihat keren kok."

"Hey kamu menganggap dia lebih keren dari kakak?"

"Haha engga kok, kakakku paling kereenn." Sambil mengedipkan 1 matanya dengan lucu.

"Mana bisa kakak serahin kamu pada lelaki lain. Jangan menikah saja ya, usiamu masih 18 tahun."

"Haha kakak ada-ada saja."

Sebenarnya usia jiwaku 28 tahun kak haha.

...

Bersambung

THE KING OF VERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang