38. Antagonis sebenarnya

9 1 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang ⭐
Sebelum membaca

                 Happy Reading ❣️

    
    Tetap waspada dengan sekitarmu
    Karena musuhmu bisa jadi adalah
          Orang-orang terdekatmu

        ~ Greanita Alisya Varendra ~
      

Syera mencabut pisau yang menancap di perut Reina, sedangkan Reina dengan sendiri sudah terduduk sambil memegang perutnya.

Darahnya mengalir, membuat tangannya memerah. Reina menatap benci pada Syera. Dirinya tak pernah menyangka kalau ternyata Syera berani berbuat seperti ini padanya.

"KENAPA LO NUSUK GUE SYER?" teriaknya sambil terus memegang perutnya menahan rasa sakit.

"Gue muak sama kalian berdua" kata Syera tenang sambil terus memegang pisau yang berbekas darah Reina.

Rea menatap Syera, dirinya bingung kenapa tiba-tiba Syera melakukan hal nekat itu.

"Lo bilang mau bantuin gue, tapi kenapa Lo lakuin ini sama gue?" Ucap Reina.

"Hm, mau dengar rahasia gak?" Syera bertanya pada Rea dan Reina tanpa menjawab pertanyaan dari Reina sebelumnya.

"Gue orang yang ngirim pesan sama  Lo Rea, gue yang buat Maudy kecelakaan, dan gue juga yang nyuruh orang nabrak Lo Reina" Syera tersenyum senang di akhir kalimatnya.

"Bangsat Lo! Ternyata Lo dalangnya, gue gak akan maafin Lo Syer" kata Reina, ingin sekali dia melawan Syera tetapi lukanya saat ini membuat dirinya tak bisa melakukan hal itu.

"Ternyata Lo lebih gila dari Reina" ujar Rea.

"Maksud Lo apa ngelakuin ini semua?" Emosi Rea mulai tak tertahan.

"Gue lakuin ini karena gue suka sama Garen". Rea kaget mendengar pengakuan dari Syera.

"GUE BENCI SAMA LO BERDUA!".

"Kalian rebut Garen dari gue".

"Gue akan nyingkirin Lo berdua, supaya Garen bisa jadi milik gue" Syera terkekeh.

Ekspresi Syera pun berubah dengan cepat menjadi datar kembali.

"Kita mulai dari Lo dulu Reina. Setelah itu Rea yang kedua." Syera berjalan menghampiri Reina.

Reina yang mulai panik segera mengundurkan dirinya. Reina dengan cepat menancapkan cutter pada paha Syera sebagai bentuk penyerangan.

"Arghh, bangsat Lo!" Syera melayangkan pisaunya kembali kearah Reina, namun dengan cepat Reina berusaha menghindar.

Sedangkan Rea hanya bisa berteriak, dirinya tidak bisa bergerak karena kondisinya yang terikat.

Sementara itu Garen dan yang lain sedang menuju tempat yang di beritahu oleh Vika.

"Gue udah hubungin polisi" ujar Nadya.

"Bagus deh" kata Vika.

Vika, Nadya dan Maudy menaiki mobil Vika. Sedangkan yang lain mengendarai motornya masing-masing. Posisinya sekarang, Vika yang menuntun jalan.

"Vik, cepat dikit, gue khawatir sama Rea" ucap Nadya.

"Iya-iya ini gue udah ngebut kok" jawab Vika.

"Tetap utamakan keselamatan saat mengemudi" kata Maudy.

                         _______

Syera terus berusaha menyerang Reina, sedangkan Reina sendiri sudah terluka kembali di lengannya. Dia berusaha menghindar agar tidak bisa dicelakai oleh Syera.

ASSYA (TERBIT)Where stories live. Discover now