33. Hari-hari Bersamanya

7 3 0
                                    

Jangan lupa tekan bintang ⭐
Sebelum membaca

                  
                Happy Reading ❣️

          Semoga ini bukan candaan
   Atau sekedar permainan perasaan

       ~ Greanita Alisya Varendra ~

Pagi ini Garen sudah berada di depan rumah Rea. Dirinya memang berencana untuk menjemput Rea.

"Gue bawa motor sendiri Ka" kata Rea.

"Berangkat bareng gue Sya" Rea mengerucutkan bibirnya.

"Lo pacar gue jadi kita harus berangkat bareng setiap hari" final Garen.

"Terus motor gue?" Tanya Rea.

"Pokoknya bareng gue".

Rea akhirnya memilih untuk mengalah demi kebaikan bersama. Akhirnya mereka berangkat bareng menuju sekolah.

                          ________

"Aska, lepasin tangan gue! Kita jadi pusat perhatian nih" Kata Rea tak nyaman melihat tatapan dari banyak orang saat berjalan menuju kelas mereka.

Garen tidak memperdulikan perkataan Rea, malahan dirinya tambah mengeratkan genggamannya.
Dirinya berencana mengantar Rea dikelasnya, beruntung kelas mereka bersebelahan.

"Makasih Aska, sekarang Lo boleh ke kelas Lo" Rea menatap Garen sambil tersenyum.

Kedatangan mereka menyita perhatian siswa siswi kelas XII IPA 2.

Garen membalas senyum dari Rea, begitu manis membuat siswi yang lain hanya bisa menjerit dalam hati.

"Semangat belajarnya" Garen memperagakan dengan tangan kanannya.

Garen akhirnya pergi menuju kelasnya. Rea kembali mengontrol ekspresinya, dirinya berbalik menuju tempat duduknya.

"Berita apa hari ini?" Selidik Nadya.

Rea menatap kedua sahabatnya bergantian. Senyumnya merekah indah karena saking senangnya.

"Gue sama Aska udah resmi pacaran" Rea berkata bahagia.

"Hah? Yang bener nih? Wah akhirnya perasaan Rea cantik gue terbalaskan" Nadya memeluk sahabatnya itu.

"Lo pacaran sama Garen?" Heboh Nando yang mendengar percakapan mereka. Hal itu menyita perhatian Shaka dan Rangga.

Rangga melirik ke arah Shaka, dirinya sebenarnya tahu kalau Shaka menyimpan perasaan pada Rea.

Maudy ikut tersenyum, "Gue turut senang".

"Selamat ya Re" Rea terdiam mendengar perkataan dari Shaka. Rasa bersalahnya muncul, berpikir kenapa dia harus membicarakan hal ini di depan Garen.

"Akhirnya resmi juga, selamat ya" ucap Rangga.

"Makasih" Ucap Rea.

                        🍁🍁🍁

"Gue pacaran sama Lisya" Garen menatap kedua sahabatnya.

"Lo gak bohong kan?" Tanya Vano.

"Gue kelihatan bohong?" Tanya balik Garen.

"Hehe, gak sih".

Nathan menepuk bangga punggung Garen. " Mantap bro, selamat ya".

"Iya nih, akhirnya resmi juga" ujar Vano.

"Jangan lupa traktirannya" Nathan menarik turunkan alisnya.

"Hm".

"Asik, makan gratis" heboh Vano.

ASSYA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang