Ep. 34

414 65 3
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Deburan ombak yang menyapa kaki, membuat Delmara tersentak

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Deburan ombak yang menyapa kaki, membuat Delmara tersentak. Ah, dia melupakan fakta jika sekarang dia sedang berada di pantai. Di tatapnya pantai yang sore itu tampak cantik dengan matahari yang terbenam diujung penglihatan.

Suasana yang menenangkan dan indah.

"Hey, babe!" Sebuah tangan yang tak asing melingkari tubuhnya dari belakang.

"Kenapa bengong, hm?"

Suara ini, Delmara tersenyum ketika mendengar suara lembut darinya.

"Lagi mikirin apa? Kita lagi liburan, loh." Suara yang terdengar manja itu disusul oleh ciuman di pipi Delmara.

"Aku lagi nikmatin suasananya aja, Kak."

Hah, apa yang Delmara takutkan?

Dia tersenyum, mengelus tangan kekar Danny yang masih melingkar di perutnya. Terdengar suara tawa anak-anak yang salah satunya bisa Delmara tahu bahwa tawa itu milik Dalen, anak pertama mereka.

"Dalen, Dante! Jangan main kejauhan, nanti Papa bingung nyariin!"

Teriakan Danny membuat mata Delmara melebar. Begitu ia menoleh, didapatinya dua anak laki-laki berbeda ukuran tubuh sedang berlari di tepi pantai.

Delmara tak bisa melihat wajah mereka karena mereka membelakanginya. Tapi tak urung, senyum Delmara melebar melihat kedua anaknya tumbuh dengan sangat baik.

"Lihat calon dokter dan CEO kecil kita, sangat menggemaskan, bukan?" tanya Danny.

"Calon dokter?"

"Iya, dua superhero kesayangan kita, babe."

Danny melepaskan pelukannya, beralih berjalan mendahului Delmara menuju laut. "Tapi sayang, bukan aku yang akan menemani mereka tumbuh sehebat itu."

Langkah Delmara tertahan tanpa sebab, ia hanya bisa mengulurkan tangannya mencoba meraih Danny yang semakin berjalan menuju laut.

"Kak! Kamu mau kemana? Ayo balik, disana bahaya!"

"Delmara, aku nggak pernah bosan jatuh cinta sama kamu, bahkan didetik terakhir kehidupan."

Tubuh Danny semakin terendam laut. Dengan sekuat tenaga, Delmara mencoba melangkahkan kakinya untuk bisa menyusul sang suami. Tapi ketika ia melangkahkan kaki, sebuah pelukan menghentikan kakinya lagi.

"Mama!"

"Mama!"

"Mama! Wake up!"

Delmara menarik napas sekuat tenaga begitu kesadarannya kembali. Hal pertama yang ia lihat setelah terbangun dari mimpi itu, ialah Dalen yang sudah berumur 11 tahun dan Dante yang berumur 4 tahun. Wajah mereka tampak khawatir dengan Delmara, bahkan Dante sudah menangis memeluknya.

BEST PAPA • choi hyunsuk (sequel of Danny) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant