"Untukku, dunia tanpa papa itu tidak ada artinya"
4 tahun pernikahan, keluarga Danny mulai khawatir Delmara tak bisa mendapat keturunan. Segala cara sudah mereka lakukan dan berbagai dokter kandungan sudah mereka kunjungi, tapi jawabannya masih sama...
Sungguh suatu hal baru bagi anak ini. Ah, maksudnya Dalen.
Tidurnya kali ini dan seterusnya akan nyenyak, tanpa harus mendengarkan teriakan dan suara pukulan dari Pamannya. Yang terdengar hanyalah suara alarm, berbunyi pada pukul 6 tepat.
Baru saja dia mengumpulkan kesadarannya, pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sosok Papa nya yang juga baru bangun.
"Sudah bangun?" Dengan mata setengah terpejam, Danny melangkahkan kakinya menuju ranjang Dalen. Lalu, menidurkan dirinya disamping anak itu.
"Ayo bangun, Len. Hari ini kita akan antar Mama ke rumah sakit."
Dalen mengernyitkan dahinya, padahal dia sudah terbangun dan Papanya sendiri yang kembali tidur.
"Emang Mama sakit ya, Pa?"
Mendengar sebutan Papa dari mulut anak itu, Danny menjadi sadar sepenuhnya. Senyum pria itu merekah, lalu menyapit hidung Dalen dengan gemas.
"Mama lagi hamil, kamu akan segera punya adik. Jadi, ayo cepat mandi!"
"Kita jenguk Adik ya, Pa?!" Dalen segera duduk, dia sudah bersemangat pagi ini.
"Alright, Son. Ayo cepat mandi, mau mandi bersama?"
Dalen mengangguk semangat, segera turun dari atas kasurnya dan berlari kecil menuju kamar mandi. Danny terkekeh gemas, hal baru baginya untuk mandi bersama Dalen.
Ia melihat Anaknya sudah masuk kedalam bathub yang belum terisi air.
"Buka baju kamu lebih dulu atau Mama kamu akan ngomel." Danny menggendong anak itu, membukakan piyama biru Dalen.
Netranya terpaku pada tubuhnya, ada banyak bekas luka ditubuh kecilnya itu. Tanpa sadar, tangan Danny terulur untuk menyentuh luka-luka itu.
"Luka ini nggak sebanding sama luka yang Papa dapat." Dalen tersenyum, mengelus tangan Papanya yang masih diperban itu.
Danny mengusak rambut Dalen. "Ayo mandi, setelah itu kita sarapan."
"Ayo!!"
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
"Pagi jagoan!" Johan mengusak rambut Dalen, ketika ia melihat anak itu sudah duduk di meja makan.
"Pagi juga Om!"
Danny terkekeh gemas melihat interaksi dua orang itu. Hilang sudah posisi Johan sebagai penghuni rumah termuda, sekarang posisinya digantikan oleh Dalen Van Cullen.
Delmara meletakkan dua gelas susu untuk Johan dan Dalen, agar mereka berdua bisa tumbuh sehat.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
"Terima kasih, Mama."
Delmara tersentak, masih terasa asing baginya disaat dirinya sudah dipanggil seperti itu. Namun tak urung, Delmara mencubit gemas pipi Dalen.
