35. ✤

415 40 10
                                    

Jeyan melajukan mobilnya begitu cepat. Menerabas beberapa lampu merah meski banyak orang menegur dan meneriakinya. Persetan dengan semua orang, yang terpenting sekarang adalah istri dan anaknya.

Saat mobilnya telah berada pada jalanan di area hutan dekat perbukitan, Jeyan makin menggila. Laju mobilnya bak orang kesetanan, terlebih jalanan area perhutanan sepi kendaraan.

Jeyan segera rem mendadak kala tepat di jalan tikungan sudah ada mobil lain yang menghadangnya, ada 2 mobil hitam yang salah satunya Jeyan kenal betul. Ia langsung keluar mobil ketika orang yang ada di dalam mobil yang ada di depannya juga ikut keluar.

" Cepat juga kau ternyata " Ucap Mahesa.

" Mana Sarah dan Arjuna?! " Jeyan langsung sodorkan pertanyaan, tak ingin basa-basi lagi.

" Wah...santai dulu adikku sayang. Kita bicara sebentar, bagaimana? Ayo kita buat kesepakatan"

" Mana istri dan anakku?! " Jeyan menarik kerah Mahesa, dia semakin mendesak kakaknya itu.

" Tenang Jey, santai saja. Kau tidak sabaran sekali" Ucap Mahesa dengan santai. Sembari melepaskan kedua tangan adiknya yang mencengkram kuat kerah bajunya.

" Hentikan omong kosong mu itu. Cepat katakan dimana Sarah dan Arjuna?! Jangan bermain-main dengan ku, Mahesa!! "

Mahesa hanya terkekeh. Setelah itu ia menjentikkan jari, tanda isyarat pada para orang suruhannya. Tak selang beberapa lama dua orang suruhan Mahesa keluar, tidak hanya mereka tapi juga Sarah. Lalu dari arah belakang Jeyan pun sama, ada 2 orang juga dan mereka membawa Arjuna. Tapi mereka tidak hanya sekedar membawa istri dan anaknya, melainkan mereka juga membawa sebuah senjata berupa pistol.

" Mas Jeyan! "

" Daddy! "

" Sarah! Arjuna! "

" Oh! Pertemuan yang sungguh dramatis. ck! aku jadi terharu " Cibir Mahesa.

" Sialan! Lepaskan mereka! "

" Lepaskan? Tidak semudah itu adikku. Aku butuh imbalan darimu "

" Apa yang kau inginkan? Uang? Rumah utama? Perusahaan ku? Semua aset yang ku miliki? Atau semuanya, kau ingin semua kekayaan yang ku miliki? Aku akan memberikannya asal tolong lepaskan mereka!"

" Ck! Aku tidak butuh kekayaan mu, aku sudah cukup dengan milik ku sendiri. Simpan saja semua kekayaan tidak berharga mu itu. Yang ku butuhkan bukan imbalan itu tapi salah satu dari mereka "

" Apa maksud mu?! "

" Iya, salah satu dari mereka. Aku hanya bisa membebaskan salah satu dari mereka. Jika kau pilih Sarah maka Arjuna ku bawa dan sebaliknya kau pilih Arjuna maka sudah jelas Sarah yang ku bawa—"

Bugh!

" Bajingan! Aku tidak akan menyerah salah satu di antara mereka! " Satu bogeman mendarat di pipi kiri Mahesa hingga buat pria itu sedikit terhuyung ke belakang.

" Ck! Baik, berarti kau pilih mereka dalam bahaya" Ucap Mahesa, bersamaan 4 orang suruhannya meletakkan pistol di kepala Sarah dan Arjuna.

" Jika aku tidak bisa mendapatkan salah satu, terutama Sarah, maka kau pun juga tidak boleh! " Ancam Mahesa.

Sarah dan Arjuna makin di buat takut dan menangis histeris ketika orang suruhan Mahesa menodong pistol ke kepala mereka.

" Bangsat! turunkan pistol kalian! " Teriak Jeyan. Namun para orang suruhan Mahesa malah makin mengancam dengan menambahkan senjata tajam di leher Sarah dan Arjuna.

With you or with him?[Heehoon][Jayhoon]✔Where stories live. Discover now