23. ✤

480 55 14
                                    

Sejak 2 minggu lalu Sarah tak tenang. Dia kini tengah menghadapi mimpi buruk yang bahkan tak akan sekalipun terpikirkan olehnya.

Ini semua karena mantan suaminya, Mahesa.

Sejak Sarah menerima pesan beruntun dari Mahesa hingga kini pun dia terus mendapatkan pesan-pesan serupa. Pagi siang malam terus begitu, ponselnya tak pernah tak bergetar. Sampai-sampai Sarah mengganti nomor baru, tapi mengejutkan nya Mahesa dapat nomor baru Sarah entah bagaimana dan dari siapa?

Tak sampai situ saja. Sarah kira hanya mengirimkan pesan yang Mahesa lakukan tapi ternyata lebih daripada itu, bahkan lebih nekat lagi.

Mahesa berani curi-curi pandang pada Sarah di beberapa kesempatan. Tak hanya itu, Mahesa juga beberapa kali mencoba menyentuh Sarah seperti memegang tangan, memeluknya, dan mencoba  menciumnya ketika keadaan memang benar-benar sepi.

Mahesa juga sempat beberapa kali datang ke TK dengan alasan ingin menjadi guru sukarelawan atau menemui Arjuna sambil membawa mainan baru.

Sarah tidak memberitahu suaminya soal ini. Sarah agak ragu juga karena bisa saja akan jadi masalah besar. Hubungan kekeluargaan ini pasti akan di terpa masalah besar jika Jeyan tau kelakuan kakaknya. Hafal betul bagaimana sikap Jeyan yang tak segan-segan pada siapapun yang menurutnya mengganggu orang yang di sayangnya.

Jadi untuk saat ini Sarah masih diam dari Jeyan. Berharap semoga saja kelakuan Mahesa berhenti tanpa harus membuat Jeyan apalagi seluruh anggota keluarga tau akan hal ini. Meski sebenarnya Sarah takut, apalagi sudah 3 harian ini Jeyan ada di luar kota untuk perjalanan bisnis. Entah kapan pulangnya Jeyan  belum mengabari, bisa saja lebih lama mengingat ini adalah suatu project penting menurut suaminya itu.

Mas Jey cepat pulang, aku takut......

•••••

Hoek hoek hoek hoek!

Sarah mual-mual lagi. Belakangan ini Sarah sering mual-mual/morning sickness, tak hanya pagi saja. Mualnya tidak tau waktu dan tempat. Hal ini membuat nenek meminta Sarah tetap di rumah saja, sekaligus nenek mengajukan cuti lebih awal untuk Sarah. Sarah harus tetap di rumah lebih awal dari waktu yang di jadwalkan nya waktu itu.

Biasanya jika seperti ini Jeyan yang dapat meredam nya seperti memeluk istrinya itu sambil mengusap-usap perutnya. Apalagi dengan mencium aroma Jeyan yang membuat Sarah tenang. Tapi karena sudah 3 hari ini Jeyan tidak ada di rumah membuat Sarah jadi kesulitan mengatasi morning sickness nya.

Sarah berjalan lemah dari arah kamar mandi. Badan lemas dan wajahnya pucat sebab hampir 10 menit dia terus mual dan muntah. Makanan yang masuk akan kembali lagi.

Sarah butuh suaminya. Wanita itu butuh pelukan Jeyan. Tapi sayang Jeyan tidak ada di sisinya saat ini jadi Sarah menggunakan alternatif lain seperti mengambil baju Jeyan dari lemari dan mengendus bau parfumnya.

Tidak berhasil. Hanya sedikit meredakan mualnya.

" Ayolah sayang, tolong untuk hari ini  sampai daddy pulang jangan buat mommy mual ya? " Gumam Sarah sambil mengelus-elus perutnya.

" Butuh bantuan, sayang? " Ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan langsung melingkarkan kedua lengannya di perut Sarah.

Sarah kaget. Sontak dia menjatuhkan baju Jeyan ke lantai. Wanita itu mematung, keringat dingin langsung membasahi sekujur tubuhnya.

Mahesa pratama.

Ya itu Mahesa. Si mantan suami lah pelakunya. Menyelinap masuk tanpa mengetuk dan permisi ke kamar sang adik dan lancangnya dia memeluk wanita yang berstatus istri sah adiknya itu atau mantan istrinya atau bisa juga adik iparnya.

With you or with him?[Heehoon][Jayhoon]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang