Jodoh?

2.5K 113 2
                                    

Ada yang selalu bertemu tapi hanya singgah ,ada yang saling tidak kenal namun berjodoh. Karena yang selalu bertemu belum tentu berjodoh, hanya mengenal lalu pergi. Karena jodoh itu rahasia.

-Aksara Cinta-

~♡~

Pagi yang cerah, hari yang indah dan awan yang begitu terang. Matahari yang terik menyinari seluruh bumi, senyum yang indah terukir di wajah seorang wanita cantik.

Bu Fatimah senang hari ini  akan pergi ke Bandung untuk menemui kerabat  yang selama ini tidak bertemu, pak Jafar dan Bu Fatimah sudah siap untuk pergi, yang ikut hanya Devan dan Ameera. Sebenarnya Ameera tidak ingin ikut tapi ia dipaksa oleh uminya , kata umi ini pertemuan penting.

Setelah siap semua, mobil meninggalkan pekarangan rumah, tak lupa untuk membaca doa sebelum pergi. Devan yang menyetir mobil dan disampingnya ada pak Jafar, dibelakang duduk Ameera yang ditemani oleh Bu Fatimah.

"umi sebenarnya kita mau kemana sih?" Tanya Ameera.

Bu Fatimah melihat ke arah Ameera heran, padahal Ameera sudah bertanya pertanyaan ini pada malam hari. " ya Allah Ameera, kamu lupa?" Tanya balik Bu Fatimah.

Ameera berpikir sebentar, lalu menatap uminya. " sahabat umi sama Abi kan pas mondok?"

"Nah itu inget!"

"Tapi kan umi, kenapa Ameera harus ikut, kenapa enggak bang Devan aja yang ikut?"

"Abangmu yang ajak kamu, katanya biar ada temen. pertemuan ini juga penting, siapa tau kamu suka sama anaknya Tante Aisyah " ucap Bu Fatimah terkekeh.

Ameera menghela nafas, uminya selalu bercanda meski di waktu-waktu serius apalagi perihal laki-laki pasti memojokkan Ameera untuk segera menikah, padahal kakak-kakaknya saja belum ada yang menikah tapi hanya dia yang selalu ditanya sudah siap untuk menikah atau belum?

Dengan alasan "kakakmu itu laki-laki jadi umi gak khawatir kalau mereka pergi sendirian, sedangkan kamu itu perempuan harus ada yang menemani, lagi pula perempuan itu kalo keluar harus sama mahramnya." Itu kata umi.

Alasan kuat umi selalu membuat Ameera terjaga untuk tidak selalu pergi-pergi tanpa alasan yang kuat, tapi apa yang dikatakan umi adalah benar. Perempuan akan lebih aman jika ia pergi bersama  mahramnya, selain dijaga dan menghindar dari fitnah.

Tidak terasa perjalanan yang cukup lama antara Yogyakarta - Bandung menjadi perjalanan yang sulit dilupakan bagi Ameera, mengingat kembali kenangannya yang berada di Bandung, terlalu banyak.

Mobil masuk kedalam gang besar yang setiap dindingnya tertulis Mahfudzot, Ameera seperti mengenal tempat ini.  Hingga sebuah gapura besar dengan warna gold dan putih tertulis " SELAMAT DATANG DI PONDOK PESANTREN AL-THAFATAN" mata Ameera membulat.

"Umi serius ini tempatnya?" Tanya Ameera memastikan.

"Iya sayang, ini pondok pesantren milik sahabat umi" balas Bu Fatimah tersenyum.

Ameera tidak percaya dengan semua ini, dia harus kembali ketempat dimana ia bertemu masa lalunya, alasan ia memutuskan untuk pergi dari bandung dan sekarang malah takdir membawa ia kembali ke tempat yang sama.

Aksara CintaWhere stories live. Discover now