Pertemu yang singkat

5.2K 190 4
                                    

Hidup itu seperti cinta.
Cinta yang membuat kita hidup, cinta juga yang membuat kita nyaman. Tapi sayangnya tidak semua orang memahami arti cinta.

-Aksara Cinta -

~♡~

"Ustadzah Ameera!" Seorang wanita berhijab hitam tersenyum saat melihat wanita bercadar yang berdiri didepan gerbang.

"Assalamualaikum ustadzah" sapanya dan mencium tangan wanita yang berada dihadapannya.

"Wa'alaikumsalam, gimana kabarnya?" Tanya wanita yang bercadar.

"Alhamdulillah baik ustadzah, kalo ustadzah sendiri gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik, panggil mba aja sa" pinta wanita yang di panggil Ameera.

"Hehe iya mba" wanita itu tersenyum.

Salsa Nabila seorang santriwati pondok pesantren Darul Fatih, yang memiliki bakat bahkan menjadi santri of the year.

Salsa mengajak Ameera masuk kedalam lingkungan pesantren, karena salsa yang mengajukan Ameera untuk menjadi guru di pondok, karena kebetulan pondok sedang mencari seseorang yang bisa membantu pondok untuk mengajar pelajaran bahasa Arab.

"Nanti kita ketemu sama Bu nyai dulu ya mba" ujar salsa yang berjalan disamping Ameera.

Ameera hanya mengangguk dan mengikuti langkah salsa, setelah melewati asrama putri terlihat di lapangan pesantren berdiri tegak tenda pernikahan, yang artinya pesantren akan mengadakan acara.

"Sa, ada yang mau nikah?" Tanya Ameera penasaran.

"Iya mba, Ning Alesya anak kedua dari Bu nyai. Besok acaranya " Ameera mengangguk mengerti, setelah melewati tenda terlihat rumah yang cukup megah berwarna putih.

"Nah itu rumah Bu nyai sama pak kyai!" Ujar salsa.

Saat mereka berdua ingin berjalan mendekati rumah, suara kegaduhan terdengar. Terbuka pintu , lalu keluar seorang laki-laki dan perempuan yang usianya tidak muda lagi, disusul seorang laki-laki gagah dan tampan yang menatap tajam kepada kedua orang yang berada dihadapannya. Sepasang suami istri yang tak lain adalah tamunya.

"Saya kecewa dengan pak Wisnu, kita sudah bersahabat lama tapi kenapa bapak melakukan hal ini kepada kami" ucap seorang laki-laki yang berjubah yang berada disamping laki-laki berwajah tampan, sepertinya itu pemilik pesantren.

"Maaf pak Abbas, kita enggak akan mau menikahkan putra kita dengan putri bapak yang bahkan kesuciannya direnggut oleh orang lain" ucap laki-laki yang menatap tidak suka, pak Wisnu.

"Itu semua berita palsu!" Saat kyai Abbas ingin melanjutkan ucapannya namun ditahan oleh wanita yang sejak tadi menangis.

"Udah bi, banyak santri. Gak enak di liatnya."

Wanita yang menggunakan gamis hitam, berdiri dibelakang dan menangis melihat semua kejadian yang berada dihadapannya.

"Mungkin sampai disini saja persahabatan kita, saya membatalkan pernikahan ini" ucap pak Wisnu dan pergi bersama istrinya.

Bu nyai sudah tidak bisa bertahan dengan semuanya, Ameera yang melihat tubuh Bu nyai lunglai ia langsung lari dan menahan tubuh Bu nyai.

Aksara CintaWhere stories live. Discover now