12▫️Kemana Leon?

123 76 98
                                    

Pukul enam pagi ustadz Azam selesai mengajar lalu beranjak keluar dari kelas, para santri pun juga bergegas pulang

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Pukul enam pagi ustadz Azam selesai mengajar lalu beranjak keluar dari kelas, para santri pun juga bergegas pulang. Santri putri lewat pintu kanan dan santri putra lewat pintu kiri.

Masing-masing di kelas sana ter sedia dua pintu di dinding sisi depan kiri dan di dinding sisi depan kanan. Supaya antara santri putra dan putri tidak berbaur.

Di sana Syifa masih berusaha bangun dengan pelan-pelan karena kaki nya yang kesemutan setelah duduk lama.

Di balik papan sebelahnya, Leon masih duduk di tempat nya, terdiam mengambil gelang peninggalan kakaknya dari saku baju.

"Aku harus bertanya padanya."
Bisik Leon seraya melihat gelang Yin Yang di genggaman nya.

Di sana sudah sepi hanya ada Leon dan Syifa. Syifa tidak menyadari keberadaan Leon di balik papan pembatas begitu pun Leon juga tidak menyadari keberadaan Syifa.

Syifa kini sudah berdiri dan beranjak pergi.

"Aw! Kakiku sakit."
Ringkis sifa setelah kakinya yang tak sengaja membentur kaki meja panjang.

Kelas ibtida tiga.

Betapa ngilu nya jemari kaki Syifa

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Betapa ngilu nya jemari kaki Syifa.

Di balik papan, Leon mendengarnya dan ia mengenali Suara itu. Leon bergegas menghampiri suara itu.

Syifa terkejut mendapati kemunculan Leon dari balik papan di depannya.

"Ma-mau apa kau!"
Tanya Syifa yang masih meringis kesakitan.

Leon hanya terdiam dengan ekspresi datar terus berjalan di depan meja panjang. Sebelum Leon berbelok mendekatinya, Syifa bergegas menuju ke lawang pintu dengan jalannya yang pincang.

"Astaghfirullah!"
Sontak Syifa menghentikan langkahnya lalu melangkah mundur. Leon berhasil menghadangnya dengan tangan kirinya yang panjang menyentuh tembok.

"Leon. Tolong jangan halangi saya dan saya tegaskan kau harus jaga jarak dengan saya."
Tegas Syifa.

"Saya mau lihat tangan mu sebentar." Pinta Leon.

Gadis yang Berbeda (On Going)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin