23# Hari Kelulusan

118 22 21
                                    

Now I'm already with you, so when should we be happy?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now I'm already with you, so when should we be happy?

[Go Get Her]




Suasana kelulusan begitu ramai sejak subuh-subuh buta, semua tampak bahagia ke sana kemari bergandengan dengan teman-temannya untuk sekedar menikmati hari terakhir mereka menikmati kebersamaan di masa SMA. Tak jarang juga Ranika melihat yang berfoto, memamerkan senyum lebar mereka di depan kamera untuk diabadikan dikemudian hari.

Namun, bukan berarti Ranika tidak menikmatinya juga. Ia pun ikut tertawa ketika seseorang mengajaknya tertawa, ia juga akan berpose saat berfoto dengan teman-temannya, atau sesekali menyicipi makanan di bazar para adik kelas yang ikut meramaikan kelulusan hari ini.

Meski begitu, pada kenyataannya Ranika akan menghela nafas berat karena Azka tak ikut pada hari kelulusan mereka. Bahkan Ditya juga, entah apa yang keduanya lakukan pada hari di mana Ranika memberitahu dirinya sudah dipakai oleh Ditya pada hari itu, tak ada satupun dari mereka yang menghubungi Ranika.

"Nik," panggil seseorang membuat Ranika menoleh, ia menemukan Alby dengan kemeja putih yang dimasukkan ke dalam celana bahannya berdiri tak jauh darinya tersenyum tipis di sana.

Ranika tersenyum hangat menyambutnya, "eh, By, kenapa?"

"Gue ikutan disini, ya, sekalian ngumpet sih soalnya si Harun rese banget narik-narik gue buat foto mulu." Kata Alby membuat Ranika tertawa, "sekarang ngobrol aja kita."

"He'em, boleh aja. Gue juga lagi ngumpet dari temen-temen gue, capek banget diajak keliling buat nyicipin bazar tapi nggak jadi beli."

Alby tertawa renyah, "tai banget, hahaha!" makinya membuat Ranika turut tergelak bersamanya.

Kedua orang itu berdiri berdampingan dengan arah pandang ke lapangan sana, mengasingkan diri ke lantai dua dan menonton acara dari balkon cukup nyaman untuk seseorang yang seperti Alby. Mungkin jika Azka ada, laki-laki itu akan mengasingkan dirinya ke UKS dan tidur di sana sampai acara selesai, namun menjadi rusak ketika Ditya atau Jackie menariknya ke lapangan secara paksa.

Alby menghela nafas panjang, sialnya itu hanya ada dalam bayangannya saja. Sejak insiden di rumah Harun hari itu, Ditya dan Azka dengan kompak keluar dari grup dan memblokir semua akses komunikasi mereka bersama Alby juga yang lain.

Semuanya berantakan, pertemanan mereka bahkan hancur dalam sekejap mata. Tak ada satupun dari keduanya yang bisa diajak berdamai, bahkan ketika Alby, Harun, Ojan dan Jackie mencoba membujuk mereka secara bergantian ke rumah, keduanya benar-benar tak ingin bertemu siapapun yang datang hari itu. Harun yang paling antusias pada Azka pun sempat galau, dia putar lagu-lagu patah hati untuk mendukung kesedihannya karena telah kehilangan dua temannya, susah makan dan susah tidur.

Agak lebay memang, tapi ini Harun, jadi maklum saja.

"Lo lanjut di kampus mana, Nik?" tanya Alby berbasa-basi.

Go Get HerWhere stories live. Discover now