36# Arti Pertemenan Sebenarnya

78 17 7
                                    

Basically it's not about those who say everything's safe for you, it's about the way they always look out for you with their cool little stunt

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Basically it's not about those who say everything's safe for you, it's about the way they always look out for you with their cool little stunt.

[Go Get Her]




"Kenapa di keluarga lo selalu adain perjodohan? Turun temurun?" tanya Ditya sambil memakan kentangnya. Azka yang juga fokus pada makanannya jadi menoleh, laki-laki itu diam dan berpikir keras.

Hari ini kebetulan Ditya dan Azka hanya dapat satu matkul saja hingga bisa makan siang bersama walau sebentar, Azka kan habis ini harus part time dan Ditya juga akhir-akhir ini sedang sibuk bantu Mamanya yang akan buka pameran.

"Alesan pastinya sih gue gak yakin, yang pasti emang turun menurun. Garis takdirnya emang begitu kata bokap gue, udah aturan dari sononya." Jawab Azka, "kenapa? Mau juga dijodohin sama kakak gue?" tanyanya kemudian membuat Ditya tersentak.

"Apaan anjir, gue nanya doang!" sewot Ditya membuat Azka terkekeh sarkas.

"Udah dicoba ini, mending lo cari yang baru. Cari yang lebih fresh, si Yiyi mah udah tahu rasanya gimana." Sindir Azka membuat Ditya mengumpat namun juga tak melawan, "pinter lagian lo ngide ngincer dia juga. Anaknya bego, sekali kena gombal langsung iya iya aja dia. Kalau gak karena balas dendam, mungkin sampe sekarang lo lecehin dia juga masih dia anggap rasa cinta. Emang udah paling bener lo tinggalin," katanya lalu melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda.

"Dia udah dijodohin?" tanya Ditya tanpa menanggapi omongan kasar Azka tentang kakaknya itu.

Azka mengangguk disela kunyahannya lalu menjawab, "anak kampus sini juga. Gue nggak tahu namanya siapa, belum pernah ketemu juga, tapi gue tahu mukanya. Kapan-kapan dah kalau dia lewat gue panggilin buat kenalan sama lo," ucapnya semakin asal.

"Anjing, lo!" maki Ditya membuat Azka tertawa.

"Lo sendiri gimana? Gak panas apa lihat mantan-mantan lo udah pada punya pengganti tapi lo belum? Mau tahu cerita si Nika pas lagi sama gue nggak? Pas kita lagi tidur bareng, mandi bareng, masak bareng-

"Gue oles nih saos ke mata lo, ya!" ancam Ditya memotong cepat omongan Azka yang akan pamer itu.

"Gue inisiatif aja sih ngasih tahu lo gimana kondisi dia sekarang, siapa tahu kepo? Si Nika jauh lebih bahagia sama gue ketimbang sama lo!" kata Azka penuh kebanggaan.

Ditya menghela nafas, sedih dia dengarnya. Ini bukan perkara Ranika bahagia bersama Azka atau Ranika yang sudah melupakannya, ini perkara cara bicara si Azka. Ngajak berantem terus!

"Iye, iye, lo menang, lo menang!" ucap Ditya mengalah agar urusannya cepat selesai. "Btw-

"Eum... Permisi?"

Ditya menghentikan omongannya dan menoleh bersamaan dengan Azka, kedua laki-laki itu ternganga melihat seorang gadis berdiri di samping meja mereka sambil tersenyum canggung menujuk sesuatu di dekat mereka.

Go Get HerWhere stories live. Discover now