07# Skincare and A Request

120 30 5
                                    

Because to change one's habits, it needs to be done by the right person

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Because to change one's habits, it needs to be done by the right person.

[Go Get Her]




Karena sudah malam dan selama dalam perjalanan tak banyak kendaraan yang berkeliaran, Azka pun menjadi leluasa membawa mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Meresahkan memang, namun reaksi tegang Ranika sangat memotivasinya.

Menggemaskan, Ranika memang selalu menggemaskan di mata Azka. Caranya memegang kuat-kuat seatbelt sambil memejamkan mata dan komat-kamit merapalkan doa membuatnya terkesan lucu yang alami, dalam hati Azka tertawa puas sebenarnya tapi ingat Ranika galak jadinya dia tahan untuk dilakukan secara nyata.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam, keduanya sudah memasuki lingkungan kota Bogor walaupun sebenarnya ke rumah Babanya Ranika masih agak jauh dari posisi mereka. Tak tega melihat Ranika yang parno dibawa ngebut, Azka kini menghentikan perjalanan mereka sejenak di rest area terdekat yang ada minimarket 24 jam. Baru saja memarkirkan mobil, Azka sudah mendapatkan pukulan manja dari Ranika.

"Apaan sih?" ketus Azka yang terlalu kaget mendapat pukulan.

Ranika melotot dengan wajah galaknya, "Elo yang apa-apaan?! Ngapain lo bawa mobil ngebut-ngebut begitu, hah?! Kalau gue mati gimana? Mau celaka itu jangan ajak-ajak gue!!" murkanya membuat Azka berdecak.

"Ah elah, biar cepet nyampe, Nika. Lihat jam coba, pasti udah lewat jam 12." kata Azka yang sebal.

"Nggak usah cepet-cepet, biar lama juga nanti pasti nyampe. Biar gimanapun keselamatan tetep harus lo utamain, lo sayang diri nggak sih?!" omel Ranika yang benar-benar kesal dengan Azka.

"Jangankan sayang diri, sayangin lo juga udah gue." jawab Azka terdengar menyebalkan di telinga Ranika, "Udah ah, jangan kebanyakan ngomel lo. Turun dulu takutnya mau ke toilet lo, sekalian ganti baju tidur sama pakai skincare malem biar pas nyampe di rumah Baba ntar lo langsung istirahat dan gak ribet harus ngapa-ngapain lagi. Gue mau jajan." titahnya membuat Ranika diam dan keluar dari mobil tanpa mengomel lagi.

Bagasi mobil di belakang terbuka bersamaan dengan Azka yang turun dari mobil lalu menyusul Ranika ke bagasi. Setelah selesai mengambil beberapa barang yang gadis itu perlukan, Azka segera menutup bagasi dan pergi ke minimarket berpisah dengan Ranika yang menuju toilet.

Azka menguap lebar saat berjalan menuju lemari pendingin yang menyimpan berbagai macam minuman itu, rasa kantuknya mulai terasa membuat Azka harus mencari sesuatu yang bikin matanya seger lagi. Tapi kayaknya tidak memungkinkan kalau beli kopi, Azka juga tidak begitu suka mengonsumsi kopi dan lebih memilih minum susu ketika dia ingin. Bahkan ketika ngumpul bareng Tape Circle yang kehitung jari setiap sebulannya, Azka tidak pernah membeli kopi seperti teman-temannya yang lain, paling ikut nyeruput saja di gelas mereka kalau Azka merasa ingin.

Saat di depan lemari pendingin, Azka mencari-cari minuman kesukaannya dan langsung mengambilnya dua ketika ketemu. Azka juga membeli beberapa cemilan dan menyeduh susu hangat untuk Ranika, agak lama juga Azka milih-milih cemilannya karena tidak tahu selera makanan Ranika yang kayak gimana. Tapi bukannya setiap perempuan itu pemakan segala? Contoh saja Yiyi, apapun yang Azka beli pasti selalu dimakan dengan khidmat dan tenang. Maka dari itu, apa sajalah Azka beli untuk Ranika.

Go Get HerWhere stories live. Discover now