#39 Peduduk yang baik hati

25 1 0
                                    

"Apa yang harus kita lakukan?.."
Tanya Mally dengan lirih

Tatapan penduduk itu tampak sedikit menyeramkan.namun,gw juga merasa ada perasaan damai akan keberadaan penduduk-penduduk itu.

Di saat gw dan teman-teman gw mempererat genggaman kami,ada salah satu warga,tepatnya seorang bapak-bapak,mendatangi kami dan bertanya.

"Sapa kowe? Kowe kesasar menyang desa iki ta?"
Tanyanya mengunakan bahasa Jawa

Gw agak bingung dengan bahasa mereka,dan sepertinya bukan hanya gw yang bingung, teman-teman gw juga.

Kami hanya terdiam karna diantara kami tidak ada yang bisa menggunakan bahasanya.

"Kowe ora bisa basa Jawa ta?"
Tanyanya lagi

Gw sedikit ngerti nih dengan yang ini,tapi gw ngak tau harus jawab gimana.

"Minta maaf kalau saya bikin anda bingung,lain kali saya pakai bahasa Indonesia saja"
Ujarnya

Gw dan teman-teman gw akhirnya lega,lega karna dia tau apa yang kami maksud.

"Kalian nyasar ke desa ini ya?"
Tanyanya

"Iya pak,dan kami nyasar dan ngak tau jalan pulang"
Jawab gw

"Oh...,kalau begitu kenapa tidak kalian menginap saja di desa kami?,dan tinggal sementara disana"
Saran bapak itu

"Maaf pak,kami tidak mempunyai uang untuk membayar"
Ujar gw

Ya karna emang gw ngak ada bawa uang sih,lagian juga untuk apa ketemuan doang pake bawa uang segala?,tapi gw juga ngak tau kalau gini endingnya.

"Kalian tidak perlu membayar...,ini percuma"
Ujarnya

Gw dan teman-teman gw sempat terheran sekaligus senang akan pernyataan bapak itu.

Tapi kalau dipikir-pikir juga siapa sih yang ngak mau nginap secara gratis?.

"Perkenalkan,nama saya saipul haji sumantho"
Kenalnya

"Salam kenal pak Saipul,nama saya Nathan,dan perkenalkan ini teman-teman saya pak"
Ujar gw lalu mengarahkan tangan gw ke teman-teman gw berniat memperkenalkan mereka
























































"Gimana rumahnya?,lumayan?..."
Tanya wanita paruh baya di sebelah gw

"Nyaman kok Bu,terima kasih ya sudah membiarkan kami tinggal sementara disini"
Jawab gw

Wanita itu mengangguk lalu berkata.

"Kalian boleh tinggal disini secara percuma,tapi ada syaratnya"
Ujar wanita itu

"Apa itu Bu?"
Tanya gw

"Kalian harus saling menolong sesama warga,tidak boleh berkata kasar,perbuatannya harus baik,ramah kepada semua orang ya.."
Jawabnya

Gw mengangguk dan tersenyum setuju akan persyaratannya.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya"
Ujar wanita itu dengan sopan lalu keluar

"Baik Bu, hati-hati Bu"

Gw pun berjalan menuju teman-teman gw di kamar atas.

Gw ngak tau apa gw betah atau ngak berada disini,karna kami terperangkap di jaman dulu yang dimana belum ada teknologi bahkan internet bebas di perdesaan saja belum ada.

My Two BiasDonde viven las historias. Descúbrelo ahora