#9 gagal jalan pagi

68 9 2
                                    

Terbangun dari tidur yang nyenyak,gw langsung melihat kesekitar, teman-teman gw masih ada dan masih terlelap,kecuali bang Bima,bang Bima ngak ada di sisi gw,namun gw ngak ambil pusing, kemungkinan dia sudah pulang kerumahnya untuk berpakaian.

Gw berniat untuk mandi dan berangkat awal hari ini,namun disaat gw melihat jam,gw...seketika terdiam,pagi ini baru menunjukan pukul 5:15,tumben bet gw awal bangunnya?,biasanya jam 6,tapi yasudah lah.

Gw mulai beranjak dari kasur dan berjalan menuju dapur,di dapur gw mendapatkan pesan dari grub kelas,tepatnya dari bang Bima.

Disini bang Bima bilang bahwa hari ini kelas diliburkan,karna guru-guru akan pelatihan keluar kota.

Gw sih oke oke aja kalau libur,siapa sih yang ngak suka libur sekolah?,kecuali liburnya sampai setahun,nah itu harus dipertanyakan.

Baiklah,hari ini libur,dan ini masih pagi, temen-temen pada masih tidur,trus gw ngapain?,main hp?,bosen,apa gw jalan-jalan aja ya keluar komplek?.

Oke,gw bakal jalan-jalan aja,sekalian olahraga.

Gw pun berjalan ke wastafel dan mencuci muka gw agar menjadi segar,setelah itu,gw lanjut berjalan menuju kamar berkeinginan untuk mengambil Hoodie.

Namun disaat gw ingin melangkahkan kaki gw,Raka tiba-tiba muncul dari ruang tamu dalam keadaan rambutnya yang acak-acakan,jujur gw yang melihat hal itu agak terpesona,tapi gw masih bisa nahan diri.

Raka berjalan ke arah dispenser dan mengambil segelas air lalu meminumnya.

"Lah,dah bangun?"
Tanya gw

"Lo kira gw ngapa?kesurupan?"
Jawab dia

"Amit-amit anjg,kalau Lo kesurupan,gw pastikan semua orang yang berada di rumah gw,gw suruh keluar biar mereka ngak ada yg kena amukan Lo"

"Bacot Lo banci"

"Elo yang bacot"

Gw meninggalkan Raka di dapur sendirian sedangkan gw langsung pergi ke kamar.

Dikamar,gw mengambil hoddie gw dan memakainya,setelah gw memakainya tiba-tiba gw mendengar suara anak kecil menangis.

"Kak nathan..."
Ujar anak kecil itu

Gw mencari sumber suara itu ke segala arah,jujur aja ni,gw sebenarnya sedikit ngeri dengar suaranya,tapi gw tetap beraniin diri,dan akhirnya gw melihat kedua anak kecil itu berada di dalam lemari gw,gw melihat anak kecil itu mengeluarkan air mata,gw langsung menghampiri mereka ke lemari,gw membuka lemari itu,gw mengelus kepala kedua anak kecil itu dengan lembut.

"Lah...kalian kenapa?,kok nangis?"
Tanya gw

Namun anak kecil itu tidak merespon apapun dari gw, kedua anak kecil itu tiba-tiba meluk gw,gw masih kebingungan,kenapa mereka nangis.

"Hey...kalian ngapa nangis?coba bilang sama kakak,ngapa kalian nangis?"
Tanya gw dengan nada lembut

"Ndak apa kak"
Bagas menjawab lalu tersenyum

"Maaf mengganggu ya kak"
Ujar Rara

Dan kedua anak kecil itu,hilang seketika,gw masih bingung,kenapa anak kecil itu nangis,gw takut kalau misal gw melakukan kesalahan dan itu membuat mereka nangis,gw menutup lemari gw dan pergi ke bawah dengan merasa sedikit cemas.

"Lu ngomong sama siapa tadi?"
Tanya Raka

"E-eh... ngak ada kok gw ngomong tadi"

Kok dia tau kalau gw tadi lagi ngobrol?,apa suara gw terlalu keras sampai kedengaran Ama Raka?.

"Heh...lu mau kemana?"
Tanya Raka

"Gw mau jalan santai keluar,mau ikut?"

"Boleh lah"

My Two BiasWhere stories live. Discover now