❄️Prologue❄️

719 66 80
                                    

"Bisakah wajah ini menangis?"

Pertanyaan itu membuat tawa Crista terhenti.

Dia mendongak menatap iris obsidian pemuda bertopi yang menyentuh wajahnya, tertegun sejenak, lalu menjawab.

"Bisa"

"Benarkah?"

Crista tersenyum kembali, kali ini lebih cerah.

"Tapi kamu tidak akan pernah melihatnya"

"Kenapa?

Crista tertawa, menarik tubuh pemuda jangkung itu hingga sapuan ombak tidak bisa menjangkau kaki mereka.

"Karena menangis itu untuk ku. Dan ... Sean, hanya senyuman yang tersisa untuk mu"

Crista mengatakannya dengan senyum tulus, seolah-olah hanya ekspresi itu yang dia tahu.

Matahari terbenam di ufuk barat, menyinari garis pantai menjadi keemasan.
Seperti sihir, Sean melihat semua cahaya terpantul dan meresap ke dalam senyum gadis itu.

Sangat indah.

"Tapi gue akan buat lo menangis, Crista"

Crista tidak marah atau sedih. Wajah Sean sangat dekat, begitu dekat sampai bisa menghitung bulu matanya.

Tiba-tiba, ia berjinjit dan mencium pemuda itu.

Sean membeku.

Crista tersenyum.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa jika kamu membuat ku menangis. Karena aku akan membuat mu tertawa."

___________

[Sean sangat ingin melihat ekspresi lain selain kebahagiaan di wajah gadis itu. Tapi ketika melihatnya, dia menyesalinya.]

___________

*****

-

-

-

Title
[The Sunset Kisses Me Sweetly]

-

-

-
Genre
[Romance, angst, comedy]

-

-

-

Rated
[17+]

-

-

-

Original Story by
[WinterWin]

-

-

-

Published

[December, 2023]

-

-

-

HAPPY READING

-

-

-

⚠️DON'T COPY MY SYTORY!⚠️

The Sunset Kisses Me SweetlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang