6. Wanita Masa Lalu

375 46 3
                                    

Jangan lupa follow aku ya, gays. 

Tiga hari Daniel dibawa oleh orangtuanya Aksa. Tiga hari itu juga sang anak puas bermain di luar sana dengan orangtuanya Aksa. Kalau dulu kehadiran anak itu ditolak karena membawa aib bagi keluarga. Tapi semenjak Aksa yang merawat anaknya dengan baik. Semua orang bisa menerima kehadiran Daniel.

Kalau dia titipkan pada orang lain. Aksa juga yang akan merasa bersalah. Tapi semenjak chat itu datang kepadanya. Nomor baru yang menghubunginya dan ternyata adalah ibu dari anaknya. Rasanya tidak adil bagi Aksa. Setelah sekian tahun pergi. Tiba-tiba saja wanita itu datang lagi.

Pernikahan yang begitu singkat dengan Sarah. Harus sembunyikan tentang masalah ini dari wanita itu.

Pikirannya mulai kacau mengenai ibu dari anaknya. Bagaimana kalau Daniel benar-benar diambil? Aksa sendiri tidak memiliki kuasa untuk mengambil anaknya. Walaupun selama ini sang anak tumbuh baik dengannya.

Pulang dari kantor. Aksa langsung ke rumah orangtuanya. Kebetulan juga Daniel sudah dijemput tadi oleh Sarah. Sekaligus mereka jalan-jalan bersama.

Sarah adalah pilihan mamanya. Jadi wajar kalau Aksa juga berusaha untuk jatuh cinta terhadap istrinya. Sampai sekarang, Aksa berusaha sebisa mungkin untuk hidup lebih tenang dibandingkan dengan yang dulu.

Usai dia mandi dan mengganti pakaiannya di rumah orangtuanya. Aksa turun untuk makan malam.

"Apa yang mengganggu pikiranmu? Apakah ada masalah di kantor?"

"Mamanya Daniel muncul lagi."

Semua orang yang sedang makan itu langsung berhenti dengan gerakannya. "Sejak kapan?"

"Beberapa hari lalu. Setelah Mama bawa Daniel ke sini. Tiba-tiba ada nomor baru yang menghubungiku. Dia mengatakan akan mengambil Daniel."

"Kamu nggak berusaha cari dia dari dulu?"

"Aku melakukan kesalahan yang tidak akan membuat dia memaafkanku. Salah satu pilihanku adalah merawat Daniel ketika dia menyerahkannya. Sekarang aku harus bagaimana sama Sarah?"

Sambil makan, tapi mood sudah hilang. Meski begitu, orangtuanya tetap melanjutkan makan malam. Begitu juga dengan adiknya Aksa yang hanya diam saja tanpa ikut campur ke dalam masalahnya ini.

Sebagai orang yang benar-benar sedang berusaha untuk memperbaiki diri. Aksa memang sudah luar biasa sekali merasa dirinya bisa baik-baik saja kalau ada anaknya. Tapi kalau wanita itu muncul lagi. Ancaman paling besar adalah hubungannya dengan Sarah yang berakhir. Apalagi yang berusaha menerima anaknya hanya wanita itu.

Aksa menghela napas dan tetap menghabiskan makanan yang sudah capek dimasak oleh mamanya.

"Kamu sudah lacak nomornya?"

"Nomornya terdeteksi aktif di luar negeri, Pa. Aku sudah melakukannya."

Mereka pindah ke ruang tengah. Di mana Aksa benar-benar tidak ingin kehilangan anaknya. Kemunculan wanita itu juga secara mendadak setelah sekian tahun. Mengancam kehidupannya dengan begitu berani.

Aksa pernah sanggup untuk tanggung jawab. Tapi Daniel diberikan begitu saja. Wanita itu selalu mengatakan ragu kepada Aksa. Sekarang, anaknya yang menjadi incaran oleh wanita di masa lalunya.

Papanya juga terlihat begitu tenang. Mamanya menuangkan air putih ke gelas kosong dan mendorong ke depan papanya Aksa. "Lalu bagaimana dengan Sarah?"

"Aku juga tidak mungkin bikin dia sedih dan pernikahan berakhir."

"Kamu jelaskan ke dia kalau nanti terjadi apa-apa."

"Bagaimana bisa aku jelasin kalau kami baru saja menikah. Dia menerima anakku, kalau aku bahas. Dia mungkin akan berubah pada Daniel. Dia akan meragukanku sama seperti mamanya Daniel di masa lalu. Dia meragukanku untuk tanggung jawab."

Kembali BersamamuWhere stories live. Discover now