Ekstra part 1

267 16 0
                                    

Selamat membaca!

Setelah berpisah dari keluarganya, perlahan dia berjalan memasuki mobil Agus yang sudah diubah menjadi mobil pengantin. Air mata masih menggenang di matanya, membayangkan dia akan tinggal terpisah dari orang tuanya membuat dia sedikit emosional. Namun, disisi lain dia juga tidak sabar untuk tinggal satu atap dengan suaminya.

Agus masuk ke dalam mobil, melihat Vio yang masih mellow, dia kemudian mengusap pipi wanita itu dengan telunjuknya. Vio terkekeh lalu mengambil telunjuk Agus yang sedang mengusapnya. Menggenggam tangan pria yang sudah menjadi suaminya di atas paha. Lalu tiba-tiba kecupan mampir di pipinya.

"Are you ready?"

Vio mengangguk antusias. Agus mengecupnya sekali lagi, kali ini dibibir wanita itu.

Tujuan mereka sudah pasti rumah Agus. Mereka akan stay disana semalam, baru esok harinya mereka akan pergi berbulan madu. Mereka sudah memutuskan akan pergi ke Raja Ampat dan Korea.

Sudah menjadi impian Vio untuk berlibur di Raja Ampat, namun belum kesampaian, dan ini adalah saatnya. Untuk tujuan ke Korea adalah usulan Agus, Vio menyetujui saja. Walaupun dia sudah pernah ke sana sebelumnya, tapi kali ini akan berbeda karena sekarang dia pergi ke negeri ginseng itu ditemani oleh suaminya. Dan pria itu berjanji akan membawanya ke tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya.

Sepanjang perjalanan Vio berusaha untuk menahan senyumnya, terlebih ketika sebelah tangan Agus tidak berhenti menyentuh wajahnya.

Sesekali jemari itu mengelus pipinya, atau dengan jahil Agus akan mencubit pipi Vio yang chubby. Lalu setiap kali mereka berhenti di lampu merah, Agus akan menatapnya dengan intens sambil tangannya ia larikan ke rambut Vio yang sudah lepas dari sanggulan.

Terbebas dari momen mendebarkan yang dia alami di mobil tadi, kini ia sudah berada di rumah Agus. Oh, atau Vio harus menyebutnya sebagai rumah mereka? Karena dia juga sudah menjadi istri Agus, jadi dia secara resmi sudah menjadi nyonya rumah ini.

Memasuki rumah itu seperti biasanya—jangan terlalu berekspektasi Agus akan menggendonya ala bridal style karena dia tahu Agus bukan tipe pria yang menyukai cheesy romance seperti itu—mereka langsung menuju kamar yang sudah dihias ala pengantin baru.

Rasa gugup itu kembali menyerang apalagi ketika dia merasakan suaminya berada tepat di belakangnya. Bayangan vulgar langsung saja menghinggapi otak Vio.

Agus menempelkan dahinya di belakang kepala Vio, sambil menghidu aroma wanita itu dalam-dalam.

"Are you ready?"

Vio menghela napas panjang. Tahu bahwa kalimat Agus kali ini memiliki makna lain dari yang tadi dia ucapkan di mobil.

"I'd like to have a moment, please?" Tanyanya dengan suara serupa cicitan tikus.

"Don't be too long" jawab pria itu dengan geraman. Vio hanya mengangguk dan buru-buru ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, ia langsung menanggalkan bajunya. Beruntung sehari sebelumnya dia sudah bercukur, jadi yang dia lakukan sekarang hanyalah mandi dan menyikat giginya. Dan, oh, ya memilih baju tidur sexy untuk dia kenakan nanti.

Vio memilih lingerie simple berwarna hitam dengan panjang di atas lutut. Lingerie itu tembus pandang, hanya memperlihatkan ia dengan G-string nya saja dan tanpa bra.

Lalu sentuhan terakhir, Vio menyemprotkan parfum dibeberapa bagian tubuhnya. Setelah selesai, Vio menggunakan bathrobe-nya. Dia tidak ingin ini mudah untuk Agus, biarkan saja pria itu bermain dengan imajinasinya ketika melihat Vio keluar dari kamar mandi dengan bathrobe.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HealerWhere stories live. Discover now