Chapter 96: Blood! (1)

530 105 11
                                    

'Lagi.'

Kepala Kasim Wi menutup mulutnya setelah merasakan aura Cale lagi.

Ini juga berlaku untuk Elder Ho, yang menghadapi aura itu secara langsung.

'Serius, orang ini-'

Kehidupan seperti apa yang harus dia jalani untuk melepaskan aura seperti itu?

Apakah seperti ini rasanya bertemu Kaisar?

"Pertama."

Cale mulai berbicara pada saat itu.

Dia santai, tidak seperti seseorang yang menjatuhkan bom dengan pernyataannya.

Dia berbicara dengan tenang.

"Pertama, tolong bawa Sword Saint kepadaku."

Mata Elder Ho terbuka lebar.

"S, Sword Saint?"

"Ya Sir."

Elder Ho menutup mulutnya setelah melihat tatapan Cale, yang sepertinya menanyakan apakah ada masalah.

'Ada jiangshi yang hidup di dalam Namgung Clan tapi dia ingin aku membawa Sword Saint ke sini sekarang? Bagaimana itu masuk akal?'

"Umm, tuan muda-nim... Apakah Sword Saint tahu tentang ji, jiangshi yang hidup?"

"Dia tidak tahu."

Sword Saint tidak tahu apa-apa.

'Pria tua yang sangat tertutup itu akan mencari tahu tentang jiangshi yang tinggal di sini?'

Pikiran Elder Ho menjadi kacau.

Jika ada yang salah, tempat ini akan berubah menjadi kekacauan.

Dia tanpa sadar mulai berbicara.

"Tuan muda-nim, pertama-tama aku harus melapor dulu ke atas-"

Ya. Mari beri tahu pemimpin Martial Arts Alliance terlebih dahulu.

Jelas bahwa Sword Saint akan menyangkal informasi tentang jiangshi hidup dan Blood Cult.

Namun, Sword Saint tidak punya pilihan jika Arts Alliance terlibat.

Itu pada saat itu.

"Ke atas?"

Cale mengerutkan kening.

Dia kemudian dengan santai berkomentar.

"Siapa yang di atasku?"

Pidatonya yang penuh hormat langsung berubah menjadi informal.

Namun, Elder Ho tidak menyadarinya.

'Eek.'

Aura baru langsung memenuhi ruangan seolah-olah tekanan sampai sekarang hanya lelucon.

Elder Ho merasa seolah-olah dia akan dikuasai oleh tekanan itu.

Dia menggenggam tangannya yang gemetar dan nyaris tidak berhasil mengangkat kepalanya untuk melihat Cale.

Cale menatapnya saat dia berbicara.

"Kepala Kasim Wi."

Namun, dia memanggil Kepala Kasim Wi dan bukan Tetua Ho.

"Ya, tuan muda-nim."

"Siapa yang di atasku?"

Kepala Kasim Wi menelan ludah.

Tekanan yang luar biasa ini... aura ini...

Seseorang yang berada di atas tuan muda di depannya ini ...

Baekjakgaui Mangnaniga Duieotda (Indo) Part 2 - The Laws of the HuntWhere stories live. Discover now