Baekjakgaui Mangnaniga Duieotda (Indo) Part 2 - The Laws of the Hunt

Chapter 75: How about you be more tactful? (4)

"Sudah lama sejak kita semua makan bersama seperti ini."

Cale meletakkan sepotong steak di mulutnya dan mengangguk mendengar komentar Deruth.

'Mm.'

Dia kemudian melakukan kontak mata dengan Duke Deruth saat dia mengintip.

Duke menatapnya dengan tatapan puas.

Di sebelahnya adalah Duchess Violan yang masih tampak tegas, yang sedang memeriksa Cale dengan saksama.

'Mmm.'

Lily, yang duduk di sebelah Duchess Violan, melihat ke bawah sampai hidungnya menyentuh piring, ketika dia melakukan kontak mata dengan Cale.

"Mmmmm.'

Pipi Cale terasa panas. Dia bisa merasakan tatapan tajam Basen dari sebelahnya.

'Haruskah aku membawa anak-anak?'

Anak-anak yang rata-rata berusia sembilan tahun menyuruh Cale untuk makan enak bersama keluarga dan pergi ke Kastil Hitam bersama Eruhaben yang datang untuk menjemput mereka.

'Manusia! Kami akan pergi ke ibuku!'

Raon sangat bersemangat untuk pergi ke Kastil Hitam di Forest of Darkness untuk melihat mantan Dragon Lord Sheritt.

Ini adalah saran On.

'Kuharap kalian bisa bersenang-senang bersama, nya.'

Cale sering berpikir bahwa On lebih bijaksana daripada kebanyakan orang dewasa. Tentu saja, Cale berharap On bisa menjadi kurang bijaksana dan lebih bebas.

"Ahem. Cale."

"Ya, ayah."

Duke Deruth tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya dan bertanya.

"Kali ini, umm, apakah kamu merasa baik-baik saja?"

"Ya, ayah."

Cale merespons tanpa ragu-ragu.

Dia bisa dengan jelas mengatakan itu tanpa berbohong.

"Saya tidak batuk darah dan tidak pingsan. Aku bahkan tidak jatuh."

Meskipun dia sedikit pusing... 'Itu bukan apa-apa.'

"Saya tidur dengan nyenyak, saya makan dengan baik, dan sejujurnya, saya tidak menghadapi kesulitan apapun selama berada di sana."

Sebuah suara yang terdengar agak dingin membalas.

"Sepertinya begitu."

Itu adalah Duchess Violan. Cale memandangi rambutnya yang terawat sempurna sebelum melakukan kontak mata dengannya.

"Berat badanmu bertambah."

"Saya kira demikian."

Sudut bibir Violan sedikit melengkung. Cale tahu bahwa perubahan kecil dalam ekspresinya ini berarti dia sangat senang.

Cale menoleh untuk melihat Lily setelah merasakan tatapannya.

"Kamu bahkan lebih tinggi sekarang."

Lily tersentak mendengar komentarnya sebelum dengan penuh semangat menganggukkan kepalanya.

Basen menambahkan.

"Bahkan aku terkejut karenanya, hyung-nim. Saya akan melihatnya dan lain kali dia akan lebih tinggi.

Cale setuju dengan Basen. Lily sepertinya semakin tinggi setiap kali dia melihatnya.

'Darah sejarah seniman bela diri keluarga kita bisa menjadi yang terkuat di Lily.'