Seharusnya diri ini sadar bahwasanya setiap manusia memiliki kurang,
Tapi egoisnya aku meminta sempurna sempurna saat dicinta.
Aku ingin dicintai seperti ratu, dicintai secara sederhana namun satu untuk selamanya. Berharap namun kini gagal karena ekspetasiku sendiri.
Aku pernah hampir jatuh cinta pada lelaki yang mengatakan dia tulus pada nyatanya ada perempuan yang dia janjikan hal serupa. Bukan l agi hampir mungkin aku sudah jatuh.Aku egois bila aku ingin menjadi satu-satunya padahal dia mungkin hanya ingin menyeleksi, tetapi apakah dia saingan serupa, padahal berjumpa hanya sebagai orang asing.
Aku ingin dicintai secara hebat oleh seorang pria namun aku bukanlah wnita yang layak dicintai, tak ada yang menarik dariku. Mungkin juga itu alasanya dia mendapatkan yang lain. Ya aku hampir lupa aku pernah mengucapkan janji bahwasanya dia bebas berkenalan dengan wanita manapun sebab aku berkendak demikian, demi dia melupakan aku dan hal yang dia suka dariku, tapi saat dia menemukanya kenapa rasanya se menyakitkan ini. Apakah doa benar-benar jatuh atau hanya jatuh karena dia melihatku seperti keinginannya, kalau begitu semoga aku dipertemukan dengan lelaki yang lebih baik.
YOU ARE READING
Seribu Kisah Dibalik Tawa
Teen FictionSebab dunia hanya berkenan dengan tawaku, hingga aku menjadikan tinta sebagai pelampiasanku akan tangis yang tak mampu terungkap. ~ aku tau hari-harimu meremukan dirimu perlahan, kemarilah jadikan aku tempatmu berkeluh kesahmu sejenak~