21 || Afterhour

Zacznij od początku
                                    

Ootd Nadine

Gabriel nelepon Nadine pas udah sampe di depan, tapi Nadine ngetawain dia dulu dari balkon karena nungguin teleponnya yang sengaja gak diangkat.

"Cakep banget ya Tuhan, punya siapa sih?" Gabriel tersenyum lebar ngeliat penampilan Nadine yang baru keluar dari rumah.

"Punya emak bapak gue" jawab Nadine sambil sibuk masukin hp, powerbank, jedai, dompet, dan parfumnya ke dalem tas. Nggak tau kenapa gak dimasukin daritadi.

"Rempong amat dah itu barang, padahal cuma ke billiard doang." Komentar cowok itu sambil merhatiin Nadine.

"Lo juga main billiard doang ampe jauh-jauh ke Pik."

"Ya orang diajaknya ke sono" jawab Gabriel sambil ketawa, cewek itu selalu gak mau kalah.

"Pake mobil lo ya? Mobil gue dicolong kaca spionnya, lagi di bengkel baru dipasang lagi." Kata Gabriel yang bikin Nadine pengen ketawa kenceng.

"Kok bisa? Lo main kemana ampe dicolong?" Tanya Nadine heran, bisa-bisanya.

"Nggak tau orang lagi parkir pas balik udah ilang sebelah, orang mah ambil dua duanya, tanggung amat."

"Gelo, udah bagus diambil satu doang."

"Yaudah ayo cepet" Gabriel masuk ke rumah Nadine buat ngambil kunci mobil di laci, dia udah hafal tempatnya.

"Wangi banget, biar apa sih? Mau godain gue lo?" Tanya Gabriel yang lagi fokus sama jalanan sambil sesekali ngelirik Nadine di sebelahnya.

"Godain koko koko Pik" jawab Nadine asal.

"Nggak ada ya kek gitu!" Gabriel ngambil tangan Nadine lalu menggenggamnya, dia nyetir pake satu tangan buat gerakin setiran, sen, dan yang lainnya.

https://www.instagram.com/reel/Cm9Vh3uITIO/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Kira-kira gitu gambarannya👆🏻
Menurut aku itu keren bangett abekejjdjej

"Tumben banget lo ngajak keluar" tanya Nadine disela-sela keheningan mereka.

"Ya gapapa, cuma pengen aja, lagian masa kita pacaran gak pernah jalan malem mingguan." Jawab Gabriel dengan senyum ciri khasnya yang bikin matanya hilang.

"Apa dah, nggak biasa banget lo kayak gini"

"Gue kangen aja tiba-tiba sama lo" jawab Gabriel yang bikin Nadine ngeliat ke arahnya.

"Lo masih mens? Udah sebulan aman kan?" Tanya Gabriel ragu

"Hah? Ya aman lah! Kan lo pake anggur sama vanila yang lo bangga-banggain itu."

"Sorry, gak seharusnya kita lakuin itu."

"Jangan dibahas lagi, gue gapapa."

"Is that your first time?" Tanya Gabriel sambil senyum yang bikin Nadine langsung melotot.

"Kepo lo"

"Jawab aja, gue cuma pengen tau"

"Lo aja orang pertama yang berani nyium gue." Jawab Nadine tanpa natap Gabriel sama sekali, dia gak berani.

"Gue juga first time." Kata Gabriel yang bikin Nadine ngeliat ke arahnya.

"Kirain udah sering celap celup" gumam Nadine yang bikin Gabriel natap dia dengan tatapan "wdym?"

"Gue gak segila itu, gue juga masih takut kena HIV kali."

"Justru itu gunanya kondom."

"Kenapa lo seolah pengennya gue udah pernah ngelakuin sama cewek lain?" Tanya Gabriel yang gak ngerti sama respon Nadine.

Nadine's JournalOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz