Cerita ini tentang Gabriel, bocah tengil anak orang kaya yang suka godain Nadine, kakak kelas sekaligus tetangga di seberang rumahnya dan Nadine yang awalnya risih terus didekati Gabriel, namun seiring berjalannya waktu akhirnya gadis itu luluh juga...
"Gue post ya?" Tanya Nadine sambil nunjukin layar hpnya ke Darrel yang nampilin hasil foto-foto mereka hari ini.
Mereka lagi di apart Darrel buat ngurusin karya yang mau dijual karena adanya di komputer Darrel.
Ternyata apartemen Darrel sama kayak Gabriel, mengingat waktu itu Darrel ada di sini juga pas mereka main billiard di bawah, tapi Nadine harap dia gak ketemu cowok itu hari ini.
"Serius lo? Gabriel gak marah?" Tanya Darrel ragu.
"Udah putus" gumam Nadine.
"Oh, yaudah terserah lo, coba sini liat" Darrel ngedeket ke arah Nadine buat ngeliat hasil editannya.
"Gimana, bagus nggak?"
"Udah, bagus."
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
"Lo kenapa putus sama dia?" Tanya Darrel sambil ngeliatin Nadine yang sibuk sama hpnya.
"Ya nggak tau namanya hubungan bisa naik turun." Jawab Nadine acuh, dia males bahas itu lagi.
"Lo berdua ada masalah?"
"Kalo gak ada juga gak mungkin putus gak sih?" Tanya Nadine yang bikin Darrel sadar sama pertanyaan konyolnya.
"Iya juga" jawab Darrel sambil ketawa pelan.
"Kalo ada masalah diomongin baik-baik jangan langsung putus gitu aja, orang yang putus pas lagi berantem itu gak bakal selesai masalahnya." Darrel ngingetin Nadine supaya gak ada masalah sama dia juga kedepannya.
Dia masih sering ketemu Gabriel kalo main sama temen-temennya, takut mereka jadi gak akur karena masalah keduanya.
"Jangan ngambil keputusan pas lo lagi emosi, pikirin dulu baru putusin apa yang harus lo lakuin. Pertimbangin kedepannya bakal gimana." Lanjut Darrel dengan bijaknya.
Sebenernya Darrel bisa bilang kayak gitu karena pengalamannya juga dan dia liat Nadine belom cukup berpengalaman dalam hal itu.
"Udah malem, mau pulang gak lo?" Tanya Darrel ngalihin topik supaya Nadine gak diem terus.
"Bentar lagi, nih lagi ngurusin yang mau bayar" jawab Nadine sambil ngasih tunjuk layar laptopnya.
"Okay, ntar aja gue yang urus."
30 menit kemudian Nadine baru mau pulang, mereka nunggu lift dari atas buat turun ke bawah.
Pintu lift kebuka nampilin seorang cowok di dalamnya yang lagi main hp sambil nyender di kaca, cowok itu cuma ngelirik mereka berdua sekilas abis itu lanjut sibuk sama hpnya lagi.
