05 || Les Piano

14 3 0
                                    

Haii mulai part ini aku mau coba masukin lagu di adegan yang menurut aku cocok vibesnya pake lagu yang aku tampilin, semoga kalian suka.

Happy reading💚

Jangan lupa vote dan comment

**

Setelah sekitar 15 menit di perjalanan, Brandon sampai di rumah temannya, Justin.

Playlist : Axwell & Ingrosso - More Than You Know

"Hey, sorry for coming this late but, can I crash here tonight?"

"Lo kenapa?" tanya Justin pas ngeliat penampilan Brandon yang acakan.

"Get in." lanjutnya karena gak ada jawaban dari Brandon.

"What's going on?" Tanya Justin lagi setelah mereka masuk.

"Family thing" jawab Brandon.

"Daddy issues?" Tanya Justin sambil buka kulkas nyari minuman.

"Looking for this?" Brandon nunjukin dua botol whisky yang dia beli sebelum datang ke sini.

"Gue kira lo udah gak minum, dapet dari mana?"

"Tadinya bokap nyuruh beliin, tapi setelah gue pikir-pikir ngapain pulang. So here we go." Brandon nuang whisky itu ke shot glass lalu ngangkat gelasnya yang langsung diteguk habis.

"It seems like you're ignoring your girlfriend's alert."

**

Jam setengah 7 pagi, Gabriel baru turun dari kamarnya, dia bangun kesiangan hari ini.

"Pelan-pelan kalo turun nanti jatoh nyusahin." ujar Adelyn yang lagi ngunyah roti di meja makan.

"Bawel ah"

"Fuck!" Gabriel megangin jempol kakinya yang kena ujung meja.

"Kan, belom sepuluh detik gue bilangin, ngeyel sih lo, sukurin." Adelyn ngelempar anggur ke arah Gabriel yang malah mendarat di kepala cowok itu.

"Mbaaak, pisang di meja dikemanain?" teriak Gabriel sambil jalan ke dapur.

"Itu tadi saya beresin, ini den" jawab mbak Susi.

"Cuma makan pisang doang? Udah gue bikinin waffle nih mau gak?" tanya Adelyn.

"Udah telat, gak keburu."

"Tukeran mobil dong, sepatu gue ada di mobil lo"

"Banyak mau lo elah."

Gabriel ngambil kunci mobil yang nyentrik di laci dan dia langsung shock pas liat bentukannya. "Apaan ini kunci mobil lo ada gantungan bulu-bulunya mana warna pink lagi"

"Jangan diilangin!" Teriak Adelyn.

"Tuh ah" Gabriel copotin gantungan itu dan ngelempar asal ke sofa.

"Dia kenapa sih, pa?" Tanya Adelyn abis Gabriel keluar rumah.

Anthony cuma naikin bahunya dan lanjut baca wa dengan jarak handphone 30 senti dari mata.

"Buru-buru banget kayak mau jemput pacar, biasa juga jam segini masih santai."

"Kamu perhatiin dia, kalo ada yang aneh kasih tau papa." ucap Anthony sebelum naik ke atas buat siap-siap berangkat kerja.

Nadine's JournalWo Geschichten leben. Entdecke jetzt