07 || 3rd Movement

11 0 0
                                    

Happy reading💚

Jangan lupa vote dan comment

**

"Tuh bisa!" Seru Gabriel bangga setelah berhasil kebuka pintunya.

Nadine reflek noleh kebelakang dan tatapannya langsung ketemu sama cowok itu dengan jarak yang cukup dekat.

"Biasa aja dong liatnya, tau gue ganteng parah." gumam Gabriel dengan rasa percaya diri setinggi Jisung Nct.

"Dih, mana kuncinya?!"

"Nih ambil kalo bisa!" Gabriel ngangkat kunci itu tinggi-tinggi biar Nadine gak nyampe dan masuk duluan ke rumah.

"Awas aja lo kalo sampe ilang satu!" Ujar Nadine sengit sambil ngejar Gabriel ke dalem rumah.

Gabriel berhenti di meja dapur sambil masih ngangkat kunci itu setinggi mungkin.

"Balikin gak?" Nadine berusaha ngambil kuncinya tapi dia malah nabrak Gabriel dan bikin kepala cowok itu kebentur lemari.

"Arghh, anjg kepala gue!" Gabriel megangin kepalanya yang kejedot pake tangan kanan, Nadine baru aja mau bangun tapi tangan kiri cowok itu keburu nahan pinggangnya.

Mereka di posisi begitu selama 3 detik sambil tatap-tatapan, setelahnya Nadine langsung ngejauh dari Gabriel.

"Lo kenapa sih hari ini?" Tanya Nadine frustasi, daritadi adegan mereka
"Lo tuh bisa gak sih diajak main drama dikit?" Tanya Gabriel sambil naruh kunci di meja.

"Kagak! Ngomong-ngomong udah lewat 10 menit sesi lo, sisa 20 menit lagi." Kata Nadine abis liat jam di hpnya.

"Gue murid terakhir spesial lah sampe bosen." tawar Gabriel dengan niat supaya bisa lebih lama di sini.

"Nggak ada kayak gitu, cepetan mau mulai gak?"

"Iya ayo!"

"Gue nggak tau lo grade berapa, coba main dulu, kata lo kan bisa main dikit." suruh Nadine pas Gabriel udah duduk di depan piano.

Gabriel mainin lagu Crush - Beautiful (OST Goblin)

Setelah selesai, jujur Nadine agak speechless liat skill Gabriel yang lumayan jago meskipun ada beberapa salah pas main.

"Anjing tangan gue tremor" Gabriel liatin jari-jarinya yang gemetar kecil abis selesai main.

"Bagus, dynamic nya ada, feel nya dapet, ekspresi lo juga oke, terus lo ada kasih ornamen jadi lebih greget dengernya, kalo gitu lo ngapain ngeles?" Tanya Nadine heran karena skill cowok itu udah sebelas dua belas sama dia.

"Biar ada kerjaan kalo gabut malem-malem" jawab Gabriel asal, padahal dia sengaja biar ada alesan ke rumah Nadine.

Nadine cuma menghela napas kasar karena gak tau harus nanggepin apa, "Sama tadi tangan lo kurang bulet, harusnya lebih naik lagi jangan memble gitu, terus duduknya yang tegap." lanjutnya karena Gabriel malah ikutan diem.

"Oke miss!" Jawab Gabriel dengan senyum manisnya sambil hormat kayak lagi upacara bendera.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nadine's JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang