clrl . tengen

604 100 30
                                    

“jadi kita akan mengirim surat pada Tamayo-san?” jika mereka akan menghubungi Tamayo agar bisa membantu Shinobu dalam penelitian, menggunakan nama [Name] agar lebih lancar. bersamaan itu pula, surat dari Tamayo datang kepada [Name].

Surat itu diantar sehari sebelum rapat hashira, dan dibacakan saat rapatnya.



Tangan [Name] menggenggam surat tersebut. “... Hemofilia ya..”




Hemofilia, penyakit yang jika kau terluka, akan terbuka selama 5-7 jam. Normalnya luka manusia akan sembuh dalam 15 menit hingga 2 jam. Tapi bukan itu sesuatu yang menjadi inti masalahnya.

[Name]-san, anda memiliki darah yang berkebalikan dengan penyakit ini, membuat luka anda lebih cepat kering dari manusia biasa.

‘Karena itu ya, aku sanggup bertarung lebih lama dari pemburu iblis lain’ [Name] mengangkat surat itu, membiarkan cahaya matahari menelusuk surat itu.





Jika dipikir-pikir memang ia lebih cepat pulih ketika bertarung.

Tapi sepertinya bukan itu masalahnya.








Senja.

Ia mengetuk ruangan dimana Kagaya dirawat, Amane begitu setia mendampinginya sambil menggenggam tangan sang suami.

“Permisi,” [Name] melangkah masuk setelah sebelumnya menunduk. Ia memilih posisi disamping Kagaya.



“Amane-san, bagaimana?” bisikan [Name] terdengar, “Oyakata-sama lebih baik dari kemarin..”

Gadis itu tersenyum.



Senyuman pahit yang dirasakannya.



“Apa ada masalah, [Name]-sama?” tanya Amane. Melihat mata violet gadis berkuncir itu yang kian redup

“Maaf,.. Sudah banyak merepotkan..” [Name] bergumam.

Tangan Kagaya perlahan naik, menyentuh lututnya pelan. Seolah berkata, semua ini tidak masalah untukku.




“[Name]-sama. Sebenarnya hal yang masih kita bimbangkan saat rapat kemarin adalah mengirim anda ke medan perang.”

“Eh?” Amane menarik nafas panjang dengan serius, alisnya sedikit menukik kebawah.




“Uppermoon yang dilawan Kanroji-sama dan Tokito-sama kemarin, mereka mencari anda.”

“Mencariku?” tidak menyangka tujuan uppermoon yang dilawan oleh 2 pilar itu ternyata mencarinya.





“Haik, 2 uppermoon itu terus-terusan berseru dimana Ubuyashiki pemegang pedang, berdasarkan kesaksian hashira-sama dan kisatsutai”

“Oleh karena itu, kami mempertimbangkan anda untuk tidak mengikuti perang, karena kehilangan anda seperti kehilangan fondasi semangat para kisatsutai.”

“....”






‘Tidak mengirimku perang?’ [Name] masih ovt. Meski tetap melaksanakan pelatihan bersama pilar.





“Aahh! [Name]-sama!!” seru salah seorang wanita yang berdiri di tempat pertama. “[Name]-sama mengunjungi kitaaa gyahh!!” “Berhenti berteriak!! Suma! Itu tidak sopan!!” “Hueee kau sama saja, Makio!”

“Kalian berdua..” seorang yang [Name] kenal, Hinatsuru berusaha mendamaikan 2 wanita yang adu jambak itu.

“Oh, halo,” [Name] smile enjel. Membuat 3 wanita itu membungkuk. “Selamat datang—”




COLORFUL. Where stories live. Discover now