I'm Sorry that I Love You

59

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada  : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life! :

Makasih ya yang sudah baca cerita gajelas Sayur, sudah bertahan hingga Chapter panjang ini, semoga panjang umur sehat selalu, readers di berikan banyak rejeki, salam dari Sayur☺

Dua bulan berlalu, kandungan Karina beranjak membesar sekarang menginjak 7 bulan. Winter sudah mulai bisa berjalan dan mulai mengurusi soal masalah dirinya.

Jeno? Donghae? Siwon?

Mereka masih menjadi buronan polisi, Eric Kang menarik anak buahnya dan memperlambat penangkapan, ia hanya memberikan tugas polisi untuk menangkap mereka.

Tujuan Eric hanya satu, agar tiga orang itu hidup dalam ketakutan yang luar biasa. Hidup dengan  ketakutan dimana bisnis mereka dihancurkan, dan mereka harus berpindah pindah menghindari polisi, bersembunyi terus dan ketakutan akan kehilangan semuanya.

Itu keinginan Eric, dan benar saja dengan  uang mereka yang tersisa mereka terus kabur dan kabur sampai tidak sadar akan habis dan disitulah di mulai.

Jungsoo dan Taeyeon pun, begitu juga dengan  Irene merasa ketiganya harus ditangkap tapi Eric kekeh dengan rencananya dan Seulgi juga merasa rencana ayahnya sangat baik.

"Aeri!" suara pria paruh baya terdengar saat Giselle baru saja selesai menyeduh kopi di pantry.

"Oh tuan Kang!" sapa Aeri membuat Seulgi terkekeh.

"Jam istirahat, panggil om aja. Ini dari grandpa Eric, kamu urus bisa? karena kamu yang terlibat sebagai pelapor sebelumnya, ini mengenai teman kamu Somi. Dia sudah di jamin oleh Shinhwa, dia bisa bebas lusa kalau kamu urus suratnya hari ini" ucap Seulgi.

Giselle tersenyum sumringah dan mengambil surat pembebasan Somi. Giselle mengangguk cepat dan berterima kasih pada Seulgi.

"Terima kasih om! Terima kasih!" ucap Giselle.

"Sama sama, oh iya soal K-Campus, kamu bisa kembali lanjutkan semester kamu. Kamu juga bisa bekerja di Shinhwa sebelum kamu mulai mengembangkan Uchinaga, teman kamu Somi bisa juga melanjutkan pendidikan dan bekerja di Shinhwa, kami yang akan menjamin" ucap Seulgi.

"Om, isn't it too much?" ucap Giselle hingga Seulgi tersenyum..

"If you save my daughter, you deserve the whole kindness! Itu kenapa Shinhwa bisa sebesar ini, dan anak anak Shinhwa tidak akan pernah gagal dalam hidupnya" ucap Seulgi.

"Bawa teman kamu, ayahnya juga bisa kembali bekerja di Korea kalau beliau mau, dan Shinhwa maupun Bears selalu terbuka..."

°°°

Di mansion besar Kang, Karina sedang berjalan pelan pelan sekali mengatur langkahnya karena perutnya yang sudah besar ia tidak dapat melihat kakinya sendiri.

Karina berjalan kearah balkon dengan daster gaunnya menuju balkon dan mulai menatap bunga bunga yang ia tanam.

Bunga lavender yang seperti ada di asrama, mengingatkan dia bagaimana dulu kehidupan di asrama.

Ia sudah pindah dari asrama itu menetap di kediaman Kang, dan tentunya mendapatkan fasilitas agar kebutuhannya sebagai ibu hamil terpenuhi, juga pastinya bersama Tiffany untuk menghindari jika Siwon nekat mencari keduanya.