2

6.9K 578 8
                                    

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!



Di dorm, hari sabtu sore yang indah.

Karina pulang dari kampus sambil membawa totebagnya dan langsung masuk berjalan gontai. Lagi capek capeknya dia malah mendengar teriakan teriakan heboh dari arah ruang tamu.

Baru mendengar saja ia sudah tau siapa pelakunya, maklum isi dormnya kalau sudah heboh akan di penuhi suara suara burung.

Burung gagak, burung merak, ya pokoknya beberapa spesies itu. Ditambah ia mendengar suara penghuni dorm sebelah...

"Parahhh gilak! Kok lo jago sih, Win?"

"Kiri sipit Kiri!!"

"Kanan dikit itu jalan pintas!"

"Gigi diam, gaboleh bantuin Winter!"



"Kan gue navigator! boleh dong!"

"Gaboleh, woy!! Kanan sipit anjir, kanan woyy! lo pikir turun dari angkot pakai kiri?!"




"Ssttt teriak teriak kenceng dong, nanti di marahin anak sebelah! Ning kenapa itu, sakit? tiduran di kamar aja, mereka berisik!" ucap Karina datang menginterupsi empat orang yang sedang asik bermain.

Ada Winter, Yeji, Ryujin, dan Giselle. Ningning juga ada, tapi gadis itu terlihat meringkuk rebahan di paha Giselle sambil mengerjap.


"PMS katanya Rin, udah gue suruh ke kamar gamau, mau ikutan disini aja" jawab Giselle.


Winter dan Yeji lanjut main sambil menyimak.


"Gi, ntar bisa anterin gue gak? mau kerja kelompok di rumahnya Shuhua yang di Chinatown itu" mendengar ucapan Karina, Winter langsung mendongak membuat mobil yang ia kendalikan di PS menabrak dan Yeji bersorak karena berhasil melewati Winter.


"Jam berapa? sama aku aja kak, aku juga mau keluar nanti ke studio" ucap Winter.

"Gapapa emangnya? aku jam 5 loh Win, kamu jam berapa?"

"Kita jam tig--"


"Bisa kak, aku jam 5an juga!" potong Winter pada ucapan Ryujin.


Ryujin langsung memasukkan bibirnya pada mulutnya, tau kode ia harus menyimpan rapat rapat. Padahal mereka latihan jam 3 hari ini.

"Oh yaudah, nanti aku bareng kamu. Makasih Winteeeer" ucap Karina lalu berjalan masuk ke kamarnya.

"Yuhuuuu gue menang!!" ucap Yeji heboh sendiri membuat empat orang sisanya menatap si sipit.



"Jam tiga kalik Win, nanti bu Solar marah loh! Gue lagi yang kena baru gue leader" ucap Ryujin mengabaikan Yeji yang senang menang.




"Liat gw menang!"

"Ya nanti gue ke studio duluan, gue ijin bentar nganterin kak Karin. Mohon bantuannya leader Shin Ryujin!" ucap Winter.

"Guys gw menang! liat gue menang! gw gak noob!"


"Kamu gamau pindah ke kamar? udah ada Karina itu" ucap Giselle pada Ningning.

Ningning mengangguk lalu beranjak berjalan pelan ke kamarnya dengan Karina di temani oleh Giselle.


"Ryu, Win! liat gue menang!" ucap Yeji masih senang soalnya beliau gapernah menang.


"Udah mau jam 2, siap siap gih! ntar gue coba bicara sama bu Solar!" ucap Ryujin.

"Ayo main lagi sekali, lawan gue!"

"Yaudah, gue ke kamar dulu, Ryu"ucap Winter berjalan mematikan PS dan beranjak membuat Yeji menatap Winter yang pergi.


"Loh loh? kok di matiin psnya, gimana si--"


"Pulang yok pulang, ntar di cariin sama kak Lia!" ucap Ryujin menarik Yeji pergi kembali ke dorm mereka.




°°°



Sore sore, Winter sudah duduk manis di lobi gedung dorm kampus sambil menunggu Karina. Winter duduk diam hingga seorang gadis keluar dengan celana pendek dan baju of shoulders membawa totebagnya dan map berisi kertas kertas yang bisa di lihat sedikit ada gambar anatomi tubuh.


"Udah kak?" tanya Winter berdiri dijawab anggukan oleh Karina.

"Ayo! nanti aku navigasi, aku tau jalannya kok" ucap Karina.



Mereka akhirnya berjalan kearah motor Smiley Drew House punya Winter hadiah dari papahnya sehabis lulus SMA.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Winter langsung kasih helm ke Karina terus tepuk tepuk jok motornya yang ternyata masih agak panas. Winter langsung duduk di jok motornya di bagian belakang biar panasnya hilang.

Karina yang masih pakai helm agak aneh sama Winter sampai Winter akhirnya balik ke depan.

"Ayo naik, udah gak panas kak. Naiknya pakai ini, jangan langsung naik soalnya kakak pakai celana pendek" ucap Winter menurunkan pijakan belakang.

Karina senyum terus nurut naik ke motor dan agak rusuh naik sambil pegang bahu Winter buat naik. Winter juga pegangin Karina jaga biar gak jatuh.

"Makasih" ucap Karina setelah bisa naik.

Karina nih agak aneh sama Winter, soalnya motor Winter termasuk motor tinggi juga, padahal yang ngendarain ini imut imut lucu menggemaskan dan kecil.

Walaupun dari tampilan motornya masih imut imut soalnya smiley, tapi motor Winter ini termasuk jantan. Gak pakai motor vespa atau jenis motor skuter, pakai motor manual pula.

"Jangan ngebut ya, Win. Pelan pelan aja!"

"Iya kak" jawab Winter lalu tancap gas sambil Karina peluk pinggang Winter. Winter udah biasa, bahkan sering, tapi gatau kenapa hatinya masih degdegan setiap Karina begini.







Salah gak sih Winter baper sama hal hal kecil gini?


To be continued~

Terima kasih sudah membaca🙏🏻

I'm Sorry that I Love YouWhere stories live. Discover now