15

5.6K 560 47
                                    

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!






Winter sampai di kamar sewanya, Winter masuk ke kos kecil 3 petak yang terlihat sangat tidak nyaman.


Minju masuk bersama Winter dan melihat tidak ada apa apa di kamar itu. Hanya ada kasur lipat bawah, kamar mandi kecil, tidak ada kompor hanya oven kecil dan dispenser air.


Tidak ada kulkas, Minju tidak tau bagaimana Winter menyimpan makanan. Tidak ada AC atau kipas angin, hanya ada baskom baskom kecil karena atapnya bocor. Tidak ada lemari, hanya koper yang menjadi alas baju baju Winter.




Menyusul Minju dan Winter, Giselle dan Ningning masuk kedalam dan shock melihat kamar sewa Winter.




Giselle tatap Winter yang bergerak menuju kopernya mencari handuk baru untuk Minju, namun gadis itu tidak punya lagi. Hingga Winter menyerahkan dua kaos.



"Satunya untuk lap, satunya kamu ganti pakai. Ini ada celana, untuk dalamannya mana?" tanya Winter membuat Ningning langsung memberikan pakaian dalam yang mereka beli di supermarket tadi untuk Minju.



"What I said about good quality living place?" ucap Giselle pada Winter.


"Lo bilang lo pindah ke tempat yang nyaman, lo gak bolehin gue survey tempat karena lo dapat tempat yang nyaman dengan harga pas. What is this place, Winter?" tanya Giselle.




Winter terdiam, ia tau Giselle marah. Giselle merasa gagal, namun tidak ada yang bisa Winter lakukan. Asrama kampus penuh, dan ia tidak bisa tinggal bersama saat ada Karina, apalagi dengan kejadian tadi.



"Lo pulang ke asrama sama kita, Winter!" ucap Ningning.


"Gue gapapa, gue nyaman kok disini. Cuma butuh adaptasi" jelas Winter.





"Don't make me hate myself, Winter!! Gue gagal jagain lo!! Gue gagal jadi kakak yang baik buat lo!!" bentak Giselle membuat Winter, Ningning dan Minju yang baru keluar dari toilet kaget.




"Ini seharusnya kewajiban kak Karina, remember kita adopting one another di bulan kedua kita tinggal sama sama. Tapi dia yang buat ini semua terjadi!" ucap Ningning.




"Jangan salahin dia Ning, ini murni kesalahan gue yang jat--"



"Jatuh cinta it's not crime!! Cinta sesama jenis itu bukan kriminal, tapi lihat lo sekarang?! gue gagal Winter!! Apa lo makan setiap hari? 3 kali sehari? apa lo tidur nyenyak di kasur yang bahkan ini bukan kasur, ini tikar! badan lo sakit semua!!" ucap Giselle menaikan nadanya marah.


"Win, lo anggap gue sama Ningning gak sih? atau lo mau jauhin kita juga?" tanya Giselle menghela nafas berusaha menahan amarahnya.





"Gue sayang sama kalian semua, lo kakak terbaik gue, lo adik terbaik gue Ning. And Jimin still my best partner" ucap Winter membuat Ningning memutar bola matanya sebal.




"Stop about her, kita cuma nanya soal kak Gigi sama gue!" kesal Ningning.


"Kita gatau apa apa soal lo, soal perasaan lo, soal masa lalu lo. Soal luka lo, lo simpen semuanya sendiri, lo gak percaya sama kita?" tanya Giselle.



"Masa lalu gue...gak ada yang special. Gue cuma tumbuh sebagai anak yang biasa aja" ucap Winter.



"Stop being silly! Dan Minju, lo tau sesuatu kan soal ini?" tanya Giselle membuat Minju melotot.



I'm Sorry that I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang