She's know

852 148 15
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

🖤❤️🖤

Angela seolah de javu ketika tahu bahwa Fallon tengah hamil. Ia jadi teringat akan kehamilannya dulu, kehamilan yang membuatnya terusir dari rumah dan keluarganya.

Bagaimana jika Fallon juga mengalami hal seperti itu, mengingat kakak-kakak Fallon amat sangat menyayanginya. Angela sama sekali tidak bisa membayangkannya.

"Siapa Fallon?"

Pertanyaan Lara membuat Angela kembali menatap wajah Fallon yang terlihat kalut. Gadis itu baru saja menangis ketika ia dan Lara bertanya perihal kehamilannya.

Fallon memang tidak memberi jawaban apa-apa, bersuara pun tidak. Tapi dari tingkah laku dan gerak-geriknya, Lara dan Angela yakin jika adik ipar mereka itu benar-benar tengah hamil saat ini.

Sekarang pertanyaannya adalah dengan siapa Fallon melakukannya?

"Dengan siapa?" Ulang Lara dengan suara gemetar.

Lara pasti sama sepertinya, ketakutan setengah mati.

Arash dan Ares pasti akan marah besar. Mereka seprotektif itu pada Fallon, tapi tetap saja mereka kecolongan. Dan lagi-lagi tidak ada jawaban dari mulut Fallon selain suara isak tangis, yang semakin lama terdengar semakin menyakitkan.

"Fallon jangan begini... Hiks..." Lara ikut menangis, begitu juga dengan Angela.

Istri dari Arash itupun mendekati Fallon dan mendekapnya erat. Menangis bersama disana. Mereka seolah tahu bahwa apa yang akan mereka hadapi nanti pastilah sangat berat.

Arash dan Ares pasti tidak hanya marah, mereka juga akan sangat kecewa. Adik yang amat mereka sayangi, yang amat mereka jaga hamil dengan seorang pria.

"Lara..."

Suara Arash yang memanggil membuat ketiga wanita dalam kamar Fallon terdiam kaku.

"Lara..." Arash kembali memanggil karena tidak mendengar sahutan istrinya, tanda bahwa ia juga ingin tahu dimana istrinya berada.

Lara langsung melepaskan pelukannya dari Fallon dan mengusap air matanya. Berharap Arash tidak sadar jika ia baru saja menangis. Tapi itu pastilah mustahil.

"Cuci muka mu, biar aku yang menemui Arash." Ujar Lara pada Fallon.

Wanita itu pun keluar dari kamar Fallon dan menutup pintunya. Namun Fallon dan Angela bisa mendengar percakapan Lara bersama suaminya.

"Darimana.... Kenapa denganmu? Kau habis menangis?" Seru Arash membuat Fallon dan Angela ikut mengusap bekas air mata mereka.

"Iya." Jawab Lara yang pasti sedang melakukan hal yang sama. "Aku, Angela, dan Fallon baru saja menonton drama korea."

Terdengar gerutuan Arash, namun kakak tertua Fallon itu tidak berkomentar lebih banyak lagi. Ia memang sering memergoki istrinya menangis haru saat melihat drama dari negara Asia tersebut.

"Apa bagusnya sih drama itu?" Kata Arash, dan suara sepasang suami istri itu semakin lama semakin tidak terdengar, sepertinya mereka sudah menjauh dari depan kamar Fallon.

Kini tinggallah Angela dan Fallon disana. Mereka membasuh wajah mereka yang sembab, namun ketika mata mereka bertatapan, Angela dan Fallon kembali menangis bersama.

"Anak bodoh." Angela meninju pelan tubuh Fallon hingga terdorong satu langkah.

"Bagaimana kau bisa hamil?" Ulang Angela.

DIVERGENTWhere stories live. Discover now