After That

981 197 33
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

🖤❤️🖤

"Hei Fallon! Ayo bangun. Kita bisa ketinggalan pesawat nanti."

Fallon mengerang dan membuka matanya perlahan. Bisa ia lihat Arson bergerak kesana kemari sambil membereskan barang-barangnya yang sudah rapi.

Setibanya di hotel tempat ia menginap, Fallon langsung mandi dan berbenah. Mengenakan pakaian casual berupa jeans dan kaos lalu menata barang bawaannya termasuk pakaian yang telah Xander belikan untuknya. Mengepak rapi dalam koper dan bersiap tidur.

Arson ternyata tidak mengunjunginya malam itu, kakak ketiganya itu justru datang pukul sembilan pagi lebih sepuluh menit, dan mengajak Fallon untuk bersiap pergi.

"Mana Cindy?" Tanya Fallon dengan suara serak khas bangun tidur.

Tubuhnya masih terasa remuk, karena itulah ia tertidur tadi.

"Dia akan menyusul ke bandara nanti. Ayo cepat."

Fallon bergegas bangun dan mengerjapkan matanya yang masih setengah mengantuk, mengabaikan pujian Arson karena barang-barang Fallon sudah dikemas dengan sangat rapi dan hanya tinggal membawanya saja.

Mereka berdua keluar dari kamar hotel setelah Fallon mencuci muka. Sebuah taksi sudah menunggu di depan lobby, dan segera meluncur menuju bandara. Fallon tidak henti-hentinya berdoa di dalam hati semoga ia bisa kembali ke London dengan selamat. Dan tidak bertemu lagi dengan Xander selamanya.

Ia berjanji di dalam hati tidak akan menginjakkan kakinya kembali ke Austin. Jika ingin bertemu dengan Marry, ia hanya perlu meminta gadis itu untuk datang mengunjunginya. Lagipula tidak mungkin Marry tidak datang berkunjung ke London? Sebagian keluarganya ada disana, dan sudah pasti Fallon bisa bertemu lagi dengan gadis itu.

Ponsel Fallon benar-benar rusak dan tidak bisa dinyalakan kembali. Arson sedikit menggerutu saat tahu hal itu, pantas Fallon tidak bisa dihubungi sejak semalam. Fallon beralasan sibuk dengan suasana pesta pertunangan Marry sehingga tidak memperhatikan keadaannya. Dan karena waktu mereka cukup mepet, Arson juga tidak mempermasalahkan ponsel Fallon yang rusak.

"Fallon sudah bersamaku. Sehat dan tidak kekurangan satu apapun. Dan kami akan terbang ke London sebentar lagi." Kata Arson ketika Arash menghubunginya.

Fallon hanya bergumam malas ketika kakaknya itu ingin berbicara dengannya. Demi Tuhan dia sudah dewasa, tapi kakak-kakaknya memperlakukan Fallon seolah ia balita berusia lima tahun?

Fallon benci itu.

Tapi setidaknya ia bersyukur memiliki ketiga kakak laki-laki yang amat sangat menyayanginya.

Cindy menyusul ke bandara tiga puluh menit kemudian. Kondisi neneknya sudah stabil dan bisa Cindy tinggal begitu saja. Mereka sarapan di restoran bandara, dan tidak ada yang melegakan bagi Fallon saat tahu pesawat yang ia tumpangi mulai mengudara meninggalkan Austin.

Selamat tinggal Amerika. Dan selamat tinggal Xander.

Fallon harap tidak akan bertemu lagi dengan pria yang telah menganggapnya sebagai Belinda.

🖤❤️🖤

"Bagaimana bisa cctv rusak disaat aku membutuhkannya?!" Sembur Xander pada petugas GM hotel bagian teknisi.

Ia kaget setengah mati ketika mendapati kamar hotelnya kosong tak berpenghuni. Belinda telah pergi membawa barang-barang pribadinya sendiri plus pakaian yang sengaja Xander belikan untuknya. Pakaian yang pastinya sangat nyaman dan pas.

DIVERGENTWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu