─ xxxi: "RED MENACE"

55 15 84
                                    

THE THEORY OF METANOIA

CHAPTER THIRTY ONE • RED MENACE

I don't know where to go.

        "AKU sudah lelah hanya untuk membuka mata saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "AKU sudah lelah hanya untuk membuka mata saja." Jikalau kalimat itu tak pernah dipelesetkan lidah Adam, air muka dia sudah mengatakannya. Cukup membaca judul berita utama koran saja, Adam ingin segera menjatuhkan kepala. Maka Joan mengusap bahunya berulang kali. Berharap pada usapan yang terakhir, berita itu hilang seketika—begitu pula kegelisahan pria di sampingnya.

       Namun, Alan merebut koran itu segera dari tangan Adam. Mengangkatnya setinggi kepala untuk berkata, "Ini lelucon. Kau tahu, ini lelucon. Jika hal seperti ini benar-benar terjadi di luar sana—jika Smithers benar-benar tahu skandal Adam dan tuduhan komunisnya, semua yang kita kerjakan di Bletchley Park berakhir sia-sia. Publik akan mempertanyakan keberadaan Adam di sini dan jika mereka tahu kita mengerjakan Enigma, lalu entah bagaimana Jerman akan mendengarnya juga, mereka bisa mengubah pengaturan dan model Enigma secara tiba-tiba seperti sebelum perang. Lebih parah lagi jika kita tak tahu model semacam apa yang mereka buat. Ini akan menjadi bencana."

       "Itu yang muncul di kepalaku begitu membaca beritanya, Alan," tutur John, "tapi sejak awal memang sudah kacau, bukan? Sejak Denniston tiba-tiba saja berkata ada mata-mata Uni Soviet di Bletchley Park dan mengubrak-abrik Hut 8 untuk membawa Adam, hampir seluruh Bletchley Park membicarakan hal itu. Mereka pun mulai mencurigai Adam. Seolah ini sudah direncanakan."

       "Direncanakan?" Hugh menertawakan ucapannya sendiri. Tungkainya sempat mundur beberapa langkah. "Aku tak tahu apa yang terjadi antara dirimu dan Denniston, tapi mengorbankan Bletchley Park hanya untuk provokasi sudah keterlaluan. Bukannya sejak awal dia yang meneriakkan kerahasiaan? Memberikan tuntutan membayar negara dengan nyawa dan omong kosong lainnya, lalu dia yang mengkhianati kita semua? Untuk apa?"

       Di sela-sela embusan napas Adam, dia mengangkat kepala—menatap Hugh dan rekan lainnya yang berdiri menjulang dari tempatnya duduk. "Ada masalah antara aku dan Denniston. Masalah pribadi. Sebenarnya, antara dia dan ayahku. Semacam permusuhan kuno semasa mereka bekerja di Angkatan Laut, tapi aku tak pernah menyangka jika dia begitu membenciku atau ayahku sampai-sampai ini terjadi."

       "Terdengar begitu egois," pekik Joan seketika. "Masalahnya di sini, bukan hanya kau, dia, aku, dan kita yang bisa menjadi sorotan massa, tetapi juga Enigma. Yang dikatakan Alan benar. Pekerjaan ini bisa berakhir sia-sia."

       "Kuberitahu Menzies secepatnya," tutur Alan seraya mendorong tungkai menuju di mana gagang telepon berada. Bagaimanapun, suaranya tak terdengar ramah maupun baik-baik saja. Dia panik, meski raut mukanya lebih menampakkan amarah.

       "Evening Standard, itu bukan gurauan, Adam." Harry menunjuk nama penerbit berita di koran yang baru saja Alan tinggalkan di atas meja Adam. "Apa pun yang ingin Smithers sampaikan, terlebih mengenai komunisme karena dia seorang fanatik anti-komunis, Evening Standard akan menerbitkannya. Tanpa suntingan sana-sini. Tanpa pikir dua kali. Seolah koran itu milik Smithers sendiri."

The Theory of MetanoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang