*:..。o○ Hoshino Aquamarine x Reader ○o。..:*

416 47 1
                                    

❃.✮:▹ Under the Tree ◃:✮.❃
☆ Hoshino Aquamarine x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

Lagi-lagi seperti ini. Entah untuk yang ke berapa kalinya, lagi-lagi aku hanya bisa menerima perlakuan mereka dengan pasrah agar mereka segera melepaskanku.

Sempat terbesit keinginan dalam benakku untuk melawan. Tapi jika aku melawan, mereka akan melakukan hal lebih yang bahkan bisa saja membuatku meregang nyawa.

Karena keluarga kami yang miskin, juga karena Ayah yang telah menjadi mantan narapidana, aku dan Kakak perempuanku menjadi korban perundungan di sekolah ini.

Berbeda denganku, Kakakku yang hanya berbeda tiga bulan dariku adalah gadis yang tangguh dan pemberani. Dia akan melawan sekuat tenaga jika ada yang berani merundungnya. Sayangnya, di tengah-tengah perlawanannya, ada seseorang yang mendorongnya ke tengah jalan yang dipadati kendaraan hingga ia terlindas mobil dan tewas ditempat seketika.

Walaupun takut, walaupun ingin menyerah, aku masih ingin tetap hidup. Aku masih ingin menghabiskan banyak waktu dengan seseorang yang telah menjadi penyelamatku.

Dia memang tidak menyelamatkanku secara langsung dari perundungan yang tengah ku alami karena pada dasarnya kami memang berbeda sekolah dan dia tidak tahu kalau aku dirundung di sekolahku.

Tapi--entah sihir apa yang ia gunakan--ia berhasil menyelamatkanku dari keseharian suram nan monoton ku hanya dengan kehadirannya.

Hari ini pun aku menunggunya dibawah pohon sakura dengan membawa kotak bekal yang telah ku persiapkan sendiri.

Dia bilang dia suka masakanku. Karena itulah, aku tidak akan bosan untuk berbagi bekal ku dengannya.

"Seperti biasa, hari ini pun kau datang lebih awal lagi ya." ucap pemuda pirang bermata aquamarine itu.

Aku hanya menanggapinya dengan terkekeh, "Hehe. Begitulah."

"Sudah berapa lama kau disini?" tanya pemuda itu--Aqua--sambil beranjak duduk di sampingku.

"Hmm... Kurasa, hanya sepuluh menit." jawabku.

"Padahal kau tidak perlu menungguku selama itu..." ucap Aqua.

"Tidak apa-apa. Aku sama sekali tidak keberatan kok! Lagipula, aku bosan dirumah terus." balasku.

Ditambah lagi, jika aku terus berdiam diri di rumah, luka-lukaku akan semakin bertambah banyak.

"Hari ini, kau membawa bekal lagi?" tanya Aqua lagi setelah hening beberapa saat.

"Iya. Aqua mau? Kebetulan aku membuat cukup banyak kok." tawar ku sambil menyodorkan kotak bekal ku padanya.

Aqua mengambil kotak bekal dariku sambil mengucapkan kata terimakasih.

Saat aku sedang tenggelam dalam pikiranku, tahu-tahu ada yang menyodorkan tamagoyaki kearahku. Saat ku lihat, ternyata pelakunya adalah Aqua.

"Buka mulutmu. Kau juga harus makan." ucapnya.

Tadinya aku sempat berpikir untuk menolak dan memakannya sendiri, tapi tidak baik untuk menolak kesempatan seperti ini kan?

Our Stories (Anime ver) Where stories live. Discover now