Our Stories (Anime ver)

*:..｡o○ Midoriya Izuku x Reader ○o｡..:*

❃.✮:▹ "Steal" ◃:✮.❃
☆ Midoriya Izuku x Shy! Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

"Kau tahu, Izuku? Tidak semua yang nampak menakutkan bagimu itu buruk loh. Bisa jadi, yang menurutmu itu hal buruk dan menakutkan adalah hal baik yang bisa saja merubah hidupmu kearah yang lebih baik."

"Aku tidak peduli bagaimana pandangan orang lain terhadapmu. Karena aku tahu, terlepas dari semua perkataan itu, kau pasti bisa menjadi hero yang hebat."

"Aku pasti akan kembali menemuimu lagi. Karena itu, tunggu aku ya!"

Aku menghela napasku begitu suaranya kembali terputar dalam ingatanku. Sungguh, aku sangat merindukannya. Aku rindu senyuman manisnya, aku rindu suara lembutnya, aku rindu binar cerah pada iris [e/c]nya, dan aku rindu semua hal yang ada padanya.

Apa tidak ada yang bisa ku lakukan selain menunggunya?

Sekalipun aku menunggunya... Akankah dia menepati janjinya? Bagaimana kalau dia melupakan janjinya bahkan melupakanku?

[Nickname]... Dimana kau sekarang? Aku masih menunggumu disini. Karena itu, tolong cepatlah kembali.

'Tap'

"Deku-kun."

Aku langsung terlonjak kaget saat Uraraka-san menepuk pundakku dan berbisik didekat telingaku,

"U-U-URARAKA-SAN?!" setuju refleks sambil mundur menjauhinya.

Uraraka-san tertawa kecil melihat reaksiku, "Maaf Deku-kun, saat melihatmu melamun tadi, rasanya aku jadi ingin sedikit menjahilimu."

"O-oh... Uhm, ya. Tidak masalah." ucapku yang tersenyum canggung.

"P-pe-permisi..."

Aku dan Uraraka-san sontak berbalik kebelakang begitu mendengar suara seorang gadis yang sepertinya memanggil kami.

Kedua mataku langsung membulat sempurna begitu melihat sosoknya yang sangat ku kenali.

Rambut [h/c] itu, suara lembut yang tak banyak berubah, juga iris [e/c] itu... Dia pasti [Nickname] kan?

Tatapan mata kami bertemu. Seolah tidak mengenalku, dia langsung mengalihkan pandangannya.

Pandangannya tertunduk kebawah, "M-m-maaf tapi... A-apa kalian tahu dimana kelas 1-A?"

--Tunggu, kenapa dia terlihat ketakutan begitu? Apa telah terjadi sesuatu?

Dengan semangat Uraraka-san mendekati [Nickname], "Apa kau murid baru di kelas 1-A?" tanyanya sambil menggenggam tangan gadis [h/c] itu.

"I-iya. N-n-nama, n-namaku [Fullname]!"

Ternyata betulan [Nickname]... Tapi kenapa dia tidak mengenaliku? Dan sejak kapan dia jadi pemalu?

"Namaku Uraraka Ochako! Dan ini, Midoriya Izuku-kun!" ucapnya sambil menunjuk sopan kearahku.

"Yoroshiku onegaishimasu. Uraraka-san, Midoriya-san." balas [Nickname] sopan sambil membungkuk singkat.