*:..。o○ Nanase Riku x Reader ○o。..:*

90 5 0
                                    

❃.✮:▹ Delusion ◃:✮.❃
☆ Nanase Riku x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

Aku merias diriku di depan cermin. Agar luka memar di wajahku tak terlihat, aku menutupinya dengan make up.

Pagi ini aku akan pergi keluar dengan seseorang. Orang itu adalah idola yang ku kagumi sekaligus teman masa kecilku yang berharga.

Kemarin dia bilang padaku kalau hari ini dia akan meluangkan waktunya untuk menemaniku selama seharian penuh. Karena itulah aku bangun lebih awal pagi ini untuk mempersiapkan penampilanku.

Setelah beberapa menit aku kebingungan untuk memilih baju, aku memutuskan untuk memakai baju terusan berwarna peach berlengan panjang, ikat pinggang kecil berwarna putih, stoking putih yang hampir menutupi area kakiku, sepatu fantofel berwarna kecoklatan, serta jepit rambut berbentuk bunga kecil. Tak mau ketinggalan, aku juga menyambar sebuah tas kecil dengan warna kecoklatan yang sama seperti warna sepatu yang ku kenakan.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, aku segera bergegas keluar setelah merasa siap dengan penampilanku pagi ini.

Sesampainya di ruang tengah, kakak perempuanku menatap heran kearahku, "Mau kemana kau pagi-pagi begini?"

"Jalan-jalan dengan seseorang." jawabku yang menunjukkan senyumanku.

"Hah?"

Mengabaikan kakakku yang sepertinya sedang kebingungan entah karena apa, aku berjalan mendekati pintu,

"Ittekimasu." kataku sebelum menutup pintu rumahku.

"Selamat pagi, [Name]." sapa Riku begitu aku berada di luar rumah.

"Pagi juga." sapaku balik.

"Oh iya, memangnya tidak apa-apa kalau kau tidak memakai masker atau kacamata? Bagaimana kalau penggemarmu melihatmu?" tanyaku begitu melihat penampilannya yang tidak menggunakan masker ataupun kacamata.

"Tenang saja. Semuanya aman." jawab Riku dengan senyuman manisnya.

Melihat senyuman manisnya membuatku ikut tersenyum dengan sendirinya.

"Yasudah, ayo berangkat." kataku sambil menggandeng tangannya.

"Kita mau kemana?" tanya Riku setelah kami berjalan beriringan selama beberapa menit.

Aku menjawabnya dengan senyumanku, "Aku menemukan tempat yang bagus. Jadi kita akan kesana."

"Tempat yang bagus? Memangnya seperti apa tempatnya?" tanya Riku lagi.

Aku tertawa kecil, "Nanti juga kau akan tahu sendiri saat kita sampai. Dan aku yakin, kau pasti akan menyukai tempatnya."

"Karena kau sampai bilang begitu, aku jadi tambah penasaran." ucap Riku.

Lagi-lagi aku hanya terkekeh kecil menanggapinya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit dengan berjalan kaki, akhirnya kami sampai di tempat yang ku maksud.

Kini terlihat rerumputan hijau sejauh mata memandang. Di tengah rerumputan itu, terlihat sebuah pohon besar dengan ayunan yang menggantung di dahan pohon itu. Dan jauh di depan sana, terlihat sebuah danau berair jernih dengan sebuah perahu kecil di pinggiran danau.

Our Stories (Anime ver) Where stories live. Discover now