*:..。o○ Nishinoya Yuu x Reader ○o。..:*

71 4 0
                                    

❃.✮:▹ Lucid Dream ◃:✮.❃
☆ Nishinoya Yuu x Reader ☆
★ Start ★

.
.
.

"[Last name]-san, maafkan kami, hari ini kami tidak bisa piket karena ingin menjenguk salah satu teman kami yang sedang sakit." ucap salah satu dari beberapa orang yang seharusnya menjadi rekan piketku.

Aku hanya tersenyum simpul, "Tidak apa-apa. Aku titip salam untuk teman kalian ya. Semoga cepat sembuh."

Mereka ikut tersenyum,

"Terima kasih [Last name]-san, kau memang baik." ucap orang yang satunya lagi.

Aku hanya membalasnya dengan senyuman yang ku buat semanis mungkin.

Dalam hati aku menggerutu; apanya yang baik? Aku hanya melakukan yang mereka mau dengan terpaksa. Kalau kau bertanya kenapa aku tidak menolak, itu karena akan terjadi hal merepotkan jika aku sampai menolak perintah mereka.

Dengan begitu hari ini pun aku piket sendirian lagi hingga langit berubah warna menjadi jingga.

Karena lelah sehabis piket membersihkan ruang kelas yang terbilang luas sendirian, aku duduk di bangkuku untuk beristirahat beberapa menit.

Karena keadaan yang tenang dan damai, serta angin yang berhembus dengan lembut, aku melipat kedua lenganku diatas meja dan membenamkan wajahku diantara lipatan kedua lenganku.

Suasana damai ini membuatku mengantuk, dan aku pun tertidur dengan begitu mudahnya.

◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇

Begitu terbangun, aku sudah berada di antara rerumputan luas dengan langit biru yang nampak membentang.

Saat ini aku mulai bingung; kenapa tiba-tiba aku berada disini? Padahal aku kan tadi tertidur di kelas? Dan kenapa langitnya masih biru? Bukannya tadi sudah berubah warna menjadi jingga?

Apa mungkin aku sedang bermimpi?

Aku mencoba untuk kembali menutup mataku dengan harapan saat mataku terbuka nanti, aku sudah terbangun di ruangan kelas.

Hasilnya? Tidak mempan. Karena saat aku membuka mataku lagi, pemandangan yang pertama kali ku lihat adalah pemandangan langit biru.

Bukannya aku tidak senang dengan mimpi yang terasa nyata ini, hanya saja, aku harus segera bangun dan pulang ke rumah untuk belajar atau ibu akan memarahiku dan menghukumku.

Tapi... Jujur, sebenarnya aku masih ingin berada di tempat yang menenangkan seperti tempat dalam mimpiku ini. Rasanya saat ini aku butuh ketenangan tanpa diganggu orang-orang di dunia nyataku.

Baiklah, kurasa aku akan menetap disini sedikit lebih lama lagi.

Aku terbangun dari posisi tidurku. Saat terbangun, aku langsung melihat hamparan bunga matahari yang terbentang luas disekelilingku.

'Indahnya... ' batinku.

'Set'

Seketika aku terdiam terpaku saat seseorang memasangkan sebuah kalung dari arah belakangku. Dan saat aku berbalik, mataku melebar tak percaya dengan apa yang tengah ku lihat saat ini.

Our Stories (Anime ver) Where stories live. Discover now