᜔✮ Bab XXIII : Keluarga ♪

616 108 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Chenle : vote sekarang atau saya tembak?

Jeno : avvv mauuu donkkk

Jisung : kyaaaaaa

Chenle : -_-








💀ᴅᴜɴɪᴀ ᴋɪᴛᴀ ʙᴇʀʙᴇᴅᴀ💀

Jisung berjalan mendekat kearah Chenle, dirinya tak takut.

Dor!

Suara tembakan terdengar, dan tubuh itu terjatuh kelantai, matanya menatap sosok yang ada didepan nya.

᜔⚝ ๋

Chenle tertawa puas saat melihat kedua pria itu refleks berjongkok dan berusaha menghindari peluru dari tembakan Chenle yang bahkan sama sekali tak mengenai tubuh mereka, yap Chenle sengaja menembak tepat ke samping Jisung dan Jeno (ditengah tengah tubuh Jisung dan Jeno).

Chenle tersenyum meremehkan kearah Jeno dan Jisung, lalu disaat kedua pria itu sama sama sibuk mengecek apakah terdapat luka ditubuh mereka saat itulah Chenle berlari dengan cepat dan pergi dari tempat terkutuk itu sambil meneriakan suara khas lumba lumba nya.

"Hell im back!"

Jisung dan Jeno sama sama terdiam sambil memandangi sosok mungil itu dengan kekehan keduanya.

"Dasar..."

Jisung terkekeh sambil berbaring dilantai dan menatap langit langit ruangan diatas nya, sedangkan Jeno masih tetap berjongkok sambil tertawa kecil dan menggeleng gelengkan kepalanya.

Ini baru menarik, kedua pria itu sepertinya benar benar jatuh cinta pada sosok bersuara lumba lumba itu, Zhong Chenle.

Dinding yang tadi ditembak Chenle terlihat ada peluru disana, dinding itu rusak, bagaimana jadinya jika psikopat itu nekat menembak kedua pria J ini?

Mungkin nanti.


᜔⚝ ๋

Seorang pemuda manis dengan hoodie oversize bukan milik nya sedang berjalan menyusuri jalan yang tidak terlalu ramai, mungkin karena sudah terlalu malam, dengan tubuh mungil nya yang hanya menggunakan hoodie tanpa alas kaki maupun dalaman.

[√] dunia kita berbeda <jichen/jenle>Where stories live. Discover now