23-Truth

2.8K 312 10
                                    

Kediaman Chanok yang anggota keluarganya sedang menjadi perbincangan hangat di media kini nampak sepi dari luar. Namun di dalam rumah keadaan justru mencekam.

Si kepala keluarga tengah menatap tajam anak dan cucunya, tiga buah surat berlogo kepolisian Thailand tergeletak di hadapan empat kepala dengan nama si kepala keluarga dan anak menantunya. Sedangkan cucu semata wayang mereka menunduk, tubuhnya gemetar ketakutan.

"Kau lihat? Orang tua dan kakekmu di tangkap, bisa kau buka matamu? Dan kau selalu mengoceh tidak jelas tentang Gemini mu itu," Cerca sang ayah marah.

Gadis cantik itu menatap sang ayah tidak terima, "Ayah, bagaimana kau bisa menyalahkanku? Aku hanya meminta dijodohkan dengan Gemini-"

"-KAU KIRA ITU MUDAH, HAH?!" Giliran kakek si kepala keluarga membentak, bahkan sampai menggebrak meja di depannya, membuat dua wanita omega lainnya ketakutan, "Aralyn! Kita tidak setara dengan Vihokratana!"

"Tapi kita kerabat jauh kerajaan!"

Suparoj, si kepala keluarga Chanok itu menggeram, "Aku bukan kerabat kerajaan! Aku hanya membunuh Chereen agar identitasku tidak terbongkar! Dan aku membunuh anak cucunya dan juga ibunya Chereen agar kau dan anak cucumu tetap aman! KAU MENGERTI TIDAK?! DASAR BODOH!"

Di tempatnya, Lyn tercengang mengetahui kebenaran tentang sang kakek ucapkan. Begitupun ibu Lyn si menantu, tidak percaya jika mertuanya yang baik ini adalah pembunuh.

"Chereen adalah keluarga kerajaan yang sebenarnya! Jika anak cucunya terus hidup, maka kalian akan masuk penjara karena aku tidak bisa melenyapkan bukti kunci pembunuhan Chereen itu! Makadari itu aku harus melenyapkan anak cucu Chereen agar tidak bisa menggangguku dan kalian!"

"Dapat!"

Pria tua itu membeku di kursinya, ia baru saja membocorkan rahasia yang ia simpan sendiri bertahun-tahun, di depan polisi yang sedari tadi menyelinap di kediaman Chanok.

Fourth, Gemini dan Pond berada di belakang beberapa polisi dan detektif yang sudah selesai merekam bukti dari tersangka utama. Berdiri dengan gagah dan senyuman remeh pada keempat kepala di ruang tamu, "Pekerjaan kami menjadi lebih mudah karena pengakuanmu, tuan Chanok," Ujar salah satu detektif.

"Nona Aralyn, bisakah kau menjadi saksi? Aku jamin kau akan aman," Tawar Pond.

Chanok dan orang tua Lyn menatap wanita itu tidak percaya, Lyn berlari mencari perlindungan di belakang Fourth, "Nong, aku akan di pihakmu jika kau menjamin keamananku,"

Masih segar ingatan Lyn tentang Fourth yang mendatanginya meminta bantuan untuk menangkap Chanok dan kedua orang tuanya, karena dalam penyelidikan, Lyn terbukti tidak bersalah dan justru adalah salah satu korban dari kakeknya sendiri.

Lyn sendiri tidak pernah menaruh dendam pada Fourth. Gadis itu hanya kesal karena Gemini yang menggantung perasaannya dan telah bersikap terlalu baik sehingga dirinya salah paham, tiga tahun sudah cukup untuk Lyn menemukan pujaan hatinya. Gadis itu setuju untuk membantu.

Fourth tersenyum, "Sudah tugasku, phi bisa tinggal di asrama perlindungan omega mulai malam ini,"

"Tidak! Kau penghianat! Tega sekali kau menjebloskan orang tua dan kakekmu ke penjara! Kau kira kau siapa, hah! Keparat, ka-hey!" Chanok tidak terima, pria tua itu terus memberontak saat polisi menggiringnya dan anak menantunya keluar rumah, Lyn hanya menatap takut dan semakin bersembunyi di bahu Fourth.

Para wartawan yang mengawasi kediaman Chanok itu seketika merapat memadati pintu utama rumah tersebut yang dilalui si anggota keluarga, di belakangnya Gemini, Fourth, dan beberapa orang lainnya menyusul di dalam mobil yang lain, menolak untuk menjawab atau sekedar meladeni para wartawan yang ingin tahu.

Berita penangkapan Suparoj Chanok itu berhasil membuat geger seluruh Thailand, dan membuat banyak pihak tersenyum lega, terutama New yang kini menonton berita siaran langsung tentang berita yang sedang hangat dibicarakan ini.

New mengusap bahu menantunya, "Akhirnya semua baik-baik saja, penderitaan Chereen-ku terbalaskan,"

Di sampingnya, Phuwin masih belum dapat mencerna sesuatu, "Papa, apa sebenarnya hubungan nyonya Chereen dengan Suparoj? Kenapa Suparoj terobsesi sekali untuk membunuh anak cucunya?"

Pertanyaan Phuwin membuat New menatap kosong depannya, lurus menerawang masa lalu. Punggung New bersandar sebelum memulai cerita, "Aku, Suparoj, dan Chereen dulu bersahabat, Chereen dan Suparoj adalah kakak adik tiri,"

Tidak terpungkiri oleh New, persahabatannya itu rusak karena Suparoj yang tiba-tiba melamar Chereen, padahal mereka saudara satu ayah. Chereen menjauh, pergi ke kota lain dengan sang ibu yang menceraikan suaminya, "Karena kepergian Chereen, Suparoj dengan tidak tahu malunya mengaku pada keluarga kerajaan jika dia adalah putri dari nyonya Kla, nenek buyutnya Fourth yang diusir dari kerajaan karena suatu kesalahan fatal," Sorot mata New mengisyaratkan jika ia benar- benar marah, tidak terima karena Chereen dan ibunya yang menderita.

"Tapi...kenapa keluarga kerajaan mau mengakui Suparoj? Padahal nyonya Kla saja diusir?"

Sang mertua tersenyum remeh, "Karena mereka sudah tahu, jika anak nyonya Kla adalah seorang perempuan, mereka membiarkan Suparoj dalam kebodohannya. Ibunya Suparoj adalah istri kedua, bagaimanapun, keluarga nyonya Kla tidak rela putri mereka dimadu, itu sebabnya mereka membiarkan Suparoj dalam kebodohannya dan lalu mencatat semua keburukannya," New menatap layar kaca yang menampilkan tentang data-data kejahatan Suparoj, kilatan amarah dan dendam sudah puas ia balaskan dengan berita yang ia dapatkan.

"Phuwin, anak dan menantumu berhasil membalaskan dendam kami, semua bukti kejahatan sudah diketahui banyak orang, dan aku puas melihat wajah sialan itu di tahan polisi," Ujar yang lebih tua, "Saat pernikahan Gemini nanti, aku yang menanggung semua biayanya, sebagai hadiahku,"


















Bersambung, masih pada sanggup buat lanjut, nggak? Gak usah ya? Berat banget ceritanya wkwk


Gaaa Vee bercanda kok heheu

Rundung [GeminiFourth]Where stories live. Discover now