20-Soon

3K 317 13
                                    

Sebelum ini, kepala Gemini rasanya seperti terpecah menjadi beberapa bagian. Tugas barunya di rumah sakit, memantau penyelidikan dan pengumpulan bukti kasus Suparoj, juga mengurus tunangannya yang tidak baik-baik saja.

Tetapi semenjak kedatangan para sahabat Fourth tempo hari, entah kenapa omeganya begitu bersemangat, bahkan Dunk dan Mikha yang juga dekat dengan Fourth serta orang tuanya tidak bisa membujuk Fourth untuk makan.

Fourth kembali menjadi Fourth yang dulu, bekerja keras dan periang. Meskipun senyumnya tidak selebar sebelumnya, setidaknya Fourth mau kembali kuliah dan mempersiapkan ujiannya bersama Mick.

Hal ini membuat Gemini lega, Fourth hampir pulih. Dan ia bisa melanjutkan penyelidikan terakhir.

"Fourth, mau pergi berkuda?" Tanya Gemini sambil terus fokus mengemudi.

Fourth terkekeh, "Di jam sebelas siang? Phi yakin?"

Hari ini Gemini menjemput Fourth pagi-pagi dari Allaxe, karena omega itu mengatakan jika ia tidak mempunyai kelas perkuliahan atau jadwal mengajar. Fourth meminta alphanya untuk menemani dirinya berkonsultasi dengan Mix, sesuai janji temu yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kondisi Fourth berangsur membaik, kini stressnya hanya tentang masalah ujian yang tinggal menghitung hari.

"Aku akan mereservasi arena beratap untuk kita. Setelah itu, aku akan mengajarimu untuk ujian nanti,"

Fourth tersenyum menyambut uluran tangan sang alpha, "Setuju! Itu baru alphaku!"

***

Satu jam berkuda rasanya belum cukup untuk sepasang alpha-omega tersebut. Tetapi Fourth sudah mengeluh lapar karena hanya makanan ringan yang masuk ke perut omega manis itu sejak Gemini menjemputnya di asrama.

Sebelum masalah kesehatan datang, atau Fourth akan menggigit lengannya nanti karena merajuk, Gemini akhirnya menyelesaikan lima putarannya dengan omega cerewet kesayangannya itu dan beranjak makan siang.

Restoran yang menyediakan masakan rumahan khas Thailand kuno itu menjadi andalan dan favorit Gemini dan omeganya sejak dua tahun yang lalu mereka sering bepergian berdua. Suasana yang masih asri dan tenang itu membuat Fourth lebih rileks, ia memejamkan matanya sejenak, merelaksasi otaknya yang terasa mengepul karena terus belajar, "Hm... kau selalu tahu apa yang aku butuhkan, Hia,"

Panggilan terbaru Fourth untuk Gemini satu tahun terakhir. Hia, merupakan panggilan Fourth untuk alphanya jika sedang berdua saja. Gemini melarang Fourth memanggilnya dengan sebutan itu di depan orang lain karena terlalu menggemaskan, Gemini cukup possessif.

Fourth membuka matanya, kembali duduk tegap memandang alphanya yang salah tingkah dengan panggilan tersebut, "Hia?" Omega itu mengibaskan tangannya di depan Gemini, "Phi!"

"Ya?!" Gemini langsung kembali tersadar, "Kenapa, sayang?"

Yang lebih muda tersenyum jahil, "Kau salah tingkah hanya karena panggilan 'Hia'? Sungguh lemah!" Ejek Fourth.

Gemini menggeleng, tetapi bilahnya menahan senyum salah tingkah, nampak menggemaskan di mata Fourth yang kini beralih menggaruk lembut dagu pria yang lebih tua, "Astaga dokterku... kenapa alphaku bisa menggemaskan seperti ini?" Gumam Fourth dengan nada gemas.

"Nong...sudahlah..." Pinta Gemini salah  tingkah seraya menghalau tangan omeganya.

Namun omega di sampingnya ini menggeleng, "Tidaakk! Tidak mau! Alphaku tampan dan menggemaskan begini, akan seperti apa anak kita nanti, ya?"

Hap!

Tangan kuning langsat Fourth berhasil Gemini tarik, otomatis wajah keduanya mendekat satu sama lain. Dalam jarak sedekat itu, Fourth mati kutu karena tatapan alphanya. Lidah Fourth kelu tak berani berucap sepatah kata pun di depan Gemini yang menyeringai.

"Kalau kau penasaran, kenapa tidak kita coba saja? Kita buat satu dan lalu buktikan, bagaimana rupa anak kita nanti, hm?"

Gemini bajingan! Umpat Fourth dalam hati. Wajah Fourth total memerah dalam jarak dua senti bersama Gemini yang tersenyum jahil, "Bagaimana? Kau tertarik? Jika iya, aku akan menghubungi petugas pencatat perkawina-"

"Hiaaa!"

***

Fourth harus kembali ke Allaxe sebelum jam keluar asrama habis. Maka dari itu Gemini mengantarkan omeganya tepat jam empat sore, karena Fourth memiliki janji rapat dengan para aktifis omega yang sekarang ini dipimpinnya setelah View lengser.

"Aku akan berbicara dengan nong-nong dan teman-temanku, bagian Allaxe, itu urusanku," Ujar Fourth serius, Gemini tersenyum mengusap surai omeganya, "Aku tahu kau bisa aku andalkan,"

Banyak yang Fourth urus hari ini bersama Gemini, penyelidikan kasus Suparoj terus berlanjut. Fourth juga menemukan fakta lain tentang alpha tua itu yang berhubungan dengan Allaxe.

***

"Makadari itu, aku meminta bantuan kalian semua untuk masalah ini, karena ini bukan hanya untukku, tetapi untuk kita para omega," Ucap Fourth mengakhiri pidato pembuka rapatnya hari ini.

Fourth berada di akhir masa jabatan sebagai ketua aktifis pelindung Omega. Tugas mereka mengusahakan persamaan hak dan kewajiban setiap orang, terutama kaum omega yang masih dipandang sebelah mata bagi para alpha. Banyak prestasi yang sudah Fourth raih selama satu tahun terakhir masa jabatannya.

Yang begitu terasa dari prestasi Fourth adalah diangkatnya menteri baru, yaitu menteri perlindungan omega dan anak. Meskipun belum seluruh Thailand merasakan dampaknya, tetapi setidaknya dalam lima tahun ke depan akan ada hukuman setimpal bagi pelaku kekerasan kepada omega dan anak-anak.














Bersambung

Rundung [GeminiFourth]Where stories live. Discover now