Terima Kasih

20 3 0
                                    

Halo, hai! ^^

Sebelum berbicara lebih jauh, aku ingin menyapa kabarmu. Bagaimana, kamu di sana baik-baik sajakah? Aku harap begitu. Jangan terlalu mencemaskanku, (Yang sebenarnya kalian tidak bertanya haha) aku di sini baik juga.

Setelah sekian purnama, setelah perdebatan dengan diri—mengenai jalan cerita yang ku ubah berkali-kali, setelah keputusan panjang, setelah puluhan musik yang ku putar untuk memulai merancang kata dalam membunuh kejenuhan, setelah ku mencoba mendalami peran sampai lupa makan, dan setelah-setelahnya yang lain yang juga tak kalah memberatkan. Akhirnya, kisah ini selesai.

Sejauh ini, aku ingin mengucapkan terima kasih. Baik kalian yang sudah berselancar sejak awal, ataupula kalian yang juga baru saja mampir. Sekali lagi, kuucapkan Terima kasih.

Tanpa kalian, cerita ini bukanlah apa-apa.

Oh ya, mungkin dari kalian ada yang mempertanyakan perihal, komentar lama. Yang isinya tidak bersinggungan dengan cerita.

Semisal, Mengapa ada nama Cakra?

Dan pertanyaan lain, yang mungkin juga membingungkan kalian.

Begini, teman. Seperti yang sudah kita tahu, menulis itu tidaklah begitu mudah, terlebih saat kita dilanda jenuh. Stuck! Siapapun, pasti mengalaminya, bukan? Itulah kira-kira yang aku rasakan. Aku kehilangan ide kala itu. Yang seharusnya mungkin, aku perlu menunda waktu. Tapi, aku justru terobsesi untuk membuat alur yang baru. Menangis ...

Dari cerita yang sudah akan selesai (56 part jika tidak salah), aku kembali merombak dari awal, mengubah para tokoh di dalamnya, alur cerita, konflik dan segala ide-ide yang sudah tertuang itu dalam sekejap dihilangkan. Bisa dibayangkan, 56 part! Tapi, yasudahlah (berusaha santai dalam sesenggukan), aku sudah memantapkan keputusan. Tidak ada salahnya jika aku harus memulai dari awal, 'kan? Buatku, bukan hanya perihal banyaknya kata yang ditulis, ataupula bukan hanya banyaknya bab yang dipublikasikan. Lagi-lagi, aku selalu menekankan bahwa,

Cerita itu akan lebih baik jika dikemas dengan kualitas tulisan pengarang, yang mampu menghidupkan dalam bayang-bayang, dan tercapainya sebuah pesan kepada pembaca.

Begitulah, kira-kira. Tapi, aku tidak tahu pasti, apakah kalian bisa merasakan itu semua. Yang pasti, aku sedang berusaha. Aku sedang belajar untuk terus memperbaiki tulisan-tulisanku. Jadi, maafkan aku jika tidak mampu membuat tulisan yang tidak sesuai harapanmu. Kosa-kataku mungkin tidaklah begitu luas atau bahkan cenderung membosankan? Lagi-lagi, aku akan menekankan bahwa, 'Aku sedang berusaha' kalian, mau menghargainya, 'kan?

Tidak terlepas dari kesalahan, dan jika tidak keberatan. Kalian boleh memberitahukanku, andai kata menemukan kesalahan dalam segi penulisan di setiap halaman. Apalagi ditambah dengan kritik dan saran. Hal demikian sangat berarti bagiku.

Lagi-lagi, aku ingin mengucapkan terima kasih.

Terima kasih telah meninggalkan jejak di setiap halaman, terima kasih telah mendukung cerita ini, juga terima kasih yang sudah singgah tapi tak sungguh. Yang jelas, bukan perihal dia yang datang dikehidupanku ... Tapi, kamu! Terima kasih ya ^^

Selanjutnya, aku mungkin akan membuat kisah baru yang jauh lebih seru. Yang akan membawa ke lajur yang berbeda. Dan, barangkali kamu suka nantinya.

Sudah siapkah? Kamu, mau menunggunya 'kan?

Tapi, ditunggu atau tidak, aku akan tetap menuliskannya. Hanya saja aku butuh waktu, dan perlu mendalami peran lebih dulu.
Jumpa lagi di ceritaku yang baru ya!

Terima kasih, teman. Aku padamu ♥♥

Take care for yourself!

-Yusniah.

JINGGA [Completed]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz